Jumat 19 Mar 2021 14:27 WIB

Menteri LHK: Kampung Iklim akan Diperluas serta Berjejaring

Menteri Siti menyebut kampung iklim jadi program nyata penanggulangan perubahan iklim

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri LHK, Siti Nurbaya mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (18/3). Dalam kunjungan kerja ini Menteri Siti mengatakan jika program kampung iklim merupakan program nyata penanggulangan perubahan iklim yang akan terus diupayakan dapat direplikasi diberbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya bersama masyarakat turut serta melakukan pengendalian perubahan iklim.
Foto: KLHK
Menteri LHK, Siti Nurbaya mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (18/3). Dalam kunjungan kerja ini Menteri Siti mengatakan jika program kampung iklim merupakan program nyata penanggulangan perubahan iklim yang akan terus diupayakan dapat direplikasi diberbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya bersama masyarakat turut serta melakukan pengendalian perubahan iklim.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri LHK, Siti Nurbaya mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (18/3). Dalam kunjungan kerja ini Menteri Siti mengatakan jika program kampung iklim merupakan program nyata penanggulangan perubahan iklim yang akan terus diupayakan dapat direplikasi diberbagai tempat di seluruh Indonesia sebagai upaya bersama masyarakat turut serta melakukan pengendalian perubahan iklim.

"Konsep Kampung Iklim (Proklim) adalah bagaimana kita secara bersama sama mulai memakai gaya hidup ramah lingkungan," ujar Menteri Siti dalam sambutannya pada kunjungan kerja tersebut.

Gaya hidup ramah lingkungan disebut Menteri Siti banyak bentuknya dan sangat dekat dengan kehidupan kita, seperti bagaimana cara kita mengelola makanan, cara kita mengelola sampah, cara kita memakai air dan lain sebagainya. Kesemuanya harus mulai dijadikan gaya hidup masyarakat sehari-hari agar upaya penanggulangan perubahan iklim dapat lebih kongkrit dan nyata terlihat hasilnya.

Hal ini menurutnya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa setiap program pemerintah untuk masyarakat terlihat bentuk nyatanya dilapangan.

Saat ini Proklim di Indonesia telah berjalan di hampir 3 ribuan desa seluruh Indonesia. Menteri Siti berharap agar program ini dapat lebih banyak lagi direplikasi hingga mencapai 10 ribu hingga 20 ribu kampung iklim diseluruh Indonesia.

"Harusnya menurut saya sepertiga desa seluruh Indonesia yang jumlahnya sekitar 80ribuan memahami gaya hidup ramah lingkungan ini karena penting," imbuhnya.

Dan yang tidak kalah penting menurutnya bahwa kampung kampung iklim ini harus saling berjejaring atau terhubung satu sama lainya karena setiap kampung iklim memiliki cara dan keunikan sendiri. Dengan berjejaring maka antar kampung iklim dapat saling belajar dan mencontoh agar menjadi semakin baik.

Kunjungan kerja Menteri Siti ke Tangerang adalah mengunjungi Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Benua Hijau yang berlokasi di RW 07 Komplek Perumahan Benua Indah, Karawaci, Tangerang. Sedangkan di Sunter Menteri Siti mengunjungi RW 01 Sunter Jaya, Tanjung Priok Jakarta Utara yang menjadi percontohan kampung iklim di DKI Jakarta.

Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, dimana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim. Dalam pertauran menteri tersebut juga disinnggung bahwa ProKlim dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.

Dalam kunjungan kerja ke Kota Tangerang hadir mendampingi Menteri LHK yaitu Walikota Tangerang Arief F Wismansyah, selanjutnya pada kunjungan ke Jakarta Utara hadir Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement