EKBIS.CO, JAKARTA--Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta semua pihak yang terlibat dalam proses penyerapan gabah giling di masa panen raya 2021 untuk tetap fokus dalam menjalankan tugas. Dia berharap penyerapan berjalan optimal dengan mengerahkan satuan kerja Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) serta jajaran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog).
"Meskipun kondisi saat ini membuat akses terbatas, namun bukan berarti kita tidak bekerja. Tetap semangat dan fokus dalam memberi yang terbaik bagi bangsa, lakukan kewajiban pemenuhan pangan bagi rakyat Indonesia, selalu jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan," ujar Mentan, Rabu, 24 Maret 2021.
Mentan berharap, Kostraling mampu bekerja menjadi Bulog-Bulog kecil yang menyerap semua hasil panen di seluruh daerah. Selanjutnya Kostraling menyalurkan hasil serapannya ke semua gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia."Dengan demikian, upaya serap gabah atau beras petani menjadi optimal. Saya kira ini adalah sinergi yang sangat bagus antara Kementan yang didalamnya juga tergabung Perpadi dengan Bulog," katanya.
Di samping itu, kata Mentan, pihaknya juga akan melakukan percepatan Musim Tanam (MT II) dengan mendistribusikan berbagai bantuan benih unggul, pupuk, alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya seperti pembangunan jaringan irigasi."Semua kami lakukan untuk mendukung wasembada pangan. Karena itu Kementan secara optimal akan terus melakukan upaya-upaya penanganan panen dan pasca panen untuk menjaga agar harga gabah/beras petani menguntungkan. Dengan begitu kita juga bisa melakukan percepatan tanam Musim Tanam-II," katanya.
Semua upaya tersebut, kata Mentan, baru bisa dicapai apabila ada kerjasama kongkrit antar semua pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, perum bulog dan unsur lain yang memiliki semangat menyediakan ketersedian pangan nasional."Kami mengharapkan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan gerakan di lapangan dan menggerakkan Kostraling di Kecamatan sebagai ujung tombaknya. Komitmen yang kuat akan menjadi indikator keberhasilan pencapaian sasaran tanam padi, jagung dan kedelai," tuturnya.