Masyarakat umum baik individu, kelompok, maupun institusi dapat menyalurkan sumbangannya mulai dari Rp 10 ribu. Arief mengatakan BPJS juga secara intens mendorong keterlibatan badan amal, perusahaan, pemberi kerja, dan pihak-pihak lainnya untuk turut berkontribusi mendaftarkan dan membiayai masyarakat sekitar yang belum menjadi peserta JKN-KIS.
"Hal tersebut juga sebagai bentuk implementasi dari sistem gotong royong yang diterapkan BPJS Kesehatan dalam menyelenggarakan Program JKN-KIS," ujar Arief.
CEO & Pendiri WeCare.id, Gigih Septianto, menyatakan sangat senang dengan upaya kolaborasi donasi urun dana yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan ini. Selama kurang lebih dua tahun terakhir, WeCare.id juga secara aktif membantu masyarakat kurang mampu untuk membayar iuran BPJS-nya.
Masyarakat yang dibantu ini secara umum minim penghasilan bulanan dan memiliki tanggungan keluarga yang sangat besar. Sehingga masih sangat sulit bagi mereka untuk bisa mengalokasikan dana untuk pembiayaan kesehatan.
"Besar harapan kami melalui inisiatif gotong royong ini, cakupan kepesertaan aktif BPJS semakin kuat dan tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang baik," katanya.
WeCare.id juga mengungkapkan bahwa animo masyarakat Indonesia untuk bergotong royong sangat meningkat dengan baik sepanjang masa pandemi ini. Diharapkan tren gotong royong berdonasi untuk kebaikan ini terus meningkat sehingga masyarakat bisa saling menjaga untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bersama.