EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Berdikari (Persero) selaku BUMN peternakan akan mendatangkan 420 ton daging sapi impor asal Brasil sebelum Hari Raya Lebaran yang jatuh pada 13-14 Mei 2021."Total bisa 420 ton (daging sapi impor) bisa masuk sebelum Hari Raya Lebaran," ujar Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara dalam seminar daring di Jakarta, Senin (29/3).
Harry memerinci, pada April Berdikari bisa mendatangkan tujuh kontainer atau sekitar 196 ton daging sapi."Kemudian pada Mei ada 19 kontainer, namun hanya 8 kontainer yang bisa masuk sebelum Hari Raya Lebaran 2021. Jadi ada sekitar 224 ton," katanya.
Upaya untuk mendatangkan daging sapi dari Brasil dinilai agak sulit karena saat Berdikari menerima penugasan pada Februari 2021 dan Maret baru bisa melakukan order. Artinya para produsen daging sapi di Brasil baru bisa melakukan produksi pada Maret dan pengiriman daging tersebut sampai ke Indonesia membutuhkan perkiraan waktu pengiriman sekitar 45-50 hari.
Di samping itu, saat Berdikari menerima penugasan, harga daging dari Brasil sudah mengalami kenaikan 30 persen dibandingkan tahun lalu."Sampai sekarang, per Senin (29/3), kita sudah ada 79 kontainer daging sapi yang dibooking dari Brasil di mana 15 kontainer milik Berdikari dan sisanya punya teman-teman distributor (swasta)," ujarnya.
PT Berdikari (Persero) ditunjuk sebagai BUMN Peternakan pada 2012. Sebagai BUMN peternakan, Berdikari mempunyai tugas menjadi perusahaan penyedia pangan protein bagi masyarakat, perusahaan buffer stock (penyedia bibit) untuk peternakan rakyat dan menjadi perusahaan rujukan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan strategis terutama harga.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra berharap pasokan daging impor untuk Mei 2021 bisa masuk sebelum Hari Raya Idul Fitri.Berdasarkan neraca ketersediaan daging sapi 2021, Kemendag memperkirakan posisi Maret, April, dan Mei 2021 kebutuhan terhadap daging sapi sekitar 52.156 ton pada Maret 2021.Kemudian pada April naik sekitar 59.979 ton, sedangkan pada Mei 76.769 ton.