EKBIS.CO, JAKARTA--Bisnis pembiayaan barang konsumen masih memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen di Tanah Air, meski Indonesia dan sejumlah negara lain masih dilanda pandemi Covid-19. Peluang potensi pasar pembiayaan terlihat dari langkah akuisisi yang dilakukan perusahaan Atome Financial yang telah mengakuisisi salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yakni PT Mega Finadana Finance.
Dengan diselesaikannya akuisisi tersebut, PT Mega Finadana Finance telah berubah nama menjadi PT Atome Finance Indonesia. “Akuisisi ini merupakan bukti dari komitmen untuk mengembangkan bisnis kami di Indonesia, dengan tujuan melayani mitra serta konsumen kami dengan lebih baik dalam memberikan pilihan pembiayaan dan pinjaman yang disesuaikan,” urai CEO Atome Financial Indonesia Wawan Salum, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/4).
Atome Financial telah berhasil memposisikan diri dengan kuat untuk terus berkembang di tengah Pandemi Covid-19. Atome Financial kini berada pada posisi yang unik dalam memperluas layanan di Indonesia, serta mempercepat inklusi keuangan di antara segmen populasi yang tidak memiliki akses perbankan. Sejak tahun 2017, Atome Financial juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa lembaga keuangan terkemuka di dunia yang menyediakan lebih dari 200 Juta USD dalam pendanaan dan fasilitas kredit guna mendorong inklusi keuangan. “Secara kumulatif, kami telah melayani lebih dari 5 juta pengguna dan telah memberikan pinjaman lebih dari USD 1 Miliar untuk memberdayakan pedagang dan konsumen,"kata Wawan.
Menurutnya, akuisisi ini tidak hanya akan mempercepat ekspansi bisnis yang pesat, namun juga berkontribusi pada ekosistem pinjaman dan pembiayaan yang lebih kuat dan sehat di Indonesia. Atome Financial terdiri dari dua unit bisnis utama yaitu Atome dan Kredit Pintar. Kini, Atome menjalin kemitraan dengan beberapa grup ritel dan platform e-commerce terbesar di Indonesia seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk yang mencakup Sephora, Zara, Mango, Pull & Bear, Marks & Spencer, Food Hall, dan lainnya. Kredit Pintar sendiri merupakan salah satu aplikasi pinjaman digital terkemuka di Indonesia yang sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan lebih dari 10 juta pengguna aplikasi seluler dan peringkat 4,8 di Google Play Store.