Rabu 07 Apr 2021 18:13 WIB

Sektor Industri Berkontribusi Terhadap Realisasi Investasi

Pada 2020 sektor industri merealisasikan penanaman modal sebesar Rp 272,9 triliun.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Aktivitas pabrik. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, sektor industri berkontribusi besar terhadap realisasi investasi.
Foto: AP Photo/Carlos Osorio
Aktivitas pabrik. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, sektor industri berkontribusi besar terhadap realisasi investasi.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, sektor industri berkontribusi besar terhadap realisasi investasi. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 2020 sektor industri merealisasikan penanaman modal sebesar Rp 272,9 triliun. 

"Sehingga menyumbang 33 persen dari total investasi nasional," ujar Agus dalam Pra-Konferensi Hannover Messe 2021secara virtual pada Rabu (7/4). 

Baca Juga

Ia menambahkan, realisasi investasi industri tersebut tumbuh 26 persen dibandingkan 2019 yang sebesar Rp 216 triliun. Agus pun bersyukur, meski masih di tengah pandemi, namun pada maret 2021, PMI Manufaktur Indonesia berada lada level 53,2 poin. Angka itu naik 2,3 poin dari bulan sebelumnya.

"Peningkatan PMI itu menjadi yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. PMI Indonesia selama 6 bulan berturut-turut menunjukkan level ekspansif, sangat progresif," tuturnya.

Ia menilai, semua peningkatan tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia semakin cepat. Diharapkan, dapat mendorong perekonomian pada 2021.

Agus melanjutkan, demi memanfaatkan momentum akselerasi digital pada masa pandemi dan kebangkitan industri pada masa pemulihan ekonomi nasional, Indonesia berpartidipasi di Hannover Messe sebagai official partner country bertema 'Making Indonesia 4.0'. "Lewat tema itu, kita berbagi peta jalan penerapan teknologi 4.0 di indonesia dan keberhasilan implementasinya," kata dia.

Apalagi, lanjutnya, Infonesia bercita-cita menjadi salah satu negara dengan perekonomian tebesar di dunia pada 2030. Guna mencapai itu, 7 sektor pun diprioritaskan meliputi sektor makanan dan minuman, otomotif, elektronika, kimia, tekstil dan pakaian, serta farmasi dan alat kesehatan.

"Jadi sebagai partner Hannover Messe kontribusinya harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memperkenalkan kekuatan teknologi. Lalu melalui jejaring rantai suplai, mendorong terjadinya transaksi serta mendorong transformasi ekonomi di Indonesia dan pemulihan ekonomi nasional melalui berbagai macam kesempatan bisnis, kerja sama industri, dan investasi," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement