Ia menceritakan pada tahun 2016 lalu, dirinya sering mendapatkan pengeluhan dari masyarakat soal seringnya pemadaman listrik sampai dengan enam jam. Jefry kemudian bertemu direktur PLN untuk meminta bantuan agar ada bantuan kapal listrik di daerah itu sehingga masalah listrik di Kota Kupang tidak jadi masalahnya.
"Oleh karena itu pada bulan November 2016 kalau tidak salah kapal itu tiba di Kupang. Saya kurang tahu berapa lama kontraknya tetapi saya harap ini bisa diperpanjang kontraknya mengingat saat ini pasca bencana sistem kelistrikan di pulau Timor khususnya kota Kupang masih terganggu," tambah dia.
Sementara itu tokoh masyarakat di Kota Kupang Freddy Ongko Saputra menilai bahwa keberadaan kapal listrik di Bolok perlu diperpanjang kontraknya jika jangka waktu masa kontraknya sudah mau selesai. "Kita tidak tahu kebutuhan listrik di wilayah pulau Timor mencukupi atau tidak saat ini apalagi dengan adanya bencana saat ini," tambah dia.
Saat ini, sejumlah gardu induk serta PLTU di beberapa wilayah di wilayah Kupang belum selesai dibangun. Selama belum selesai dibangun, menurut dia, pemerintah perlu mempertahankan kapal listrik asal Turki itu.