EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kemitraan strategis dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Melalui kerja sama tersebut, BTN membiayai sekitar 10 ribu unit rumah setiap tahun bagi para anggota TNI AD.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pihaknya mendukung misi para petinggi TNI AD yang peduli atas kebutuhan para prajuritnya akan tempat tinggal. “Kami berkomitmen siap membiayai sekitar 10 ribu unit rumah bagi para prajurit TNI AD setiap tahun dengan skema yang lebih murah dan lebih mudah,” ujarnya saat Seremonial Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD) secara virtual, Jumat (16/5).
Menurutnya, BTN juga akan mengelola dan mengoptimalkan dana tabungan wajib perumahan angkatan darat (TWP AD). Perseroan juga akan menyediakan banyak layanan kredit konsumer, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR) bagi para anggota TNI AD.
“Terdapat dua skema kredit yang ditawarkan untuk mencapai target 10 ribu unit rumah setiap tahun,” ucapnya.
Pertama, KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan suku bunga lima persen, uang muka satu persen, dan bantuan uang muka Rp 4 juta. Padak skema KPR, BTN mengalokasikan realisasi penyaluran berkisar 7.000 sampai 8.500 unit per tahun.
Kedua, BTN menawarkan program KPR TWP AD yang memiliki angsuran lebih murah melalui jangka waktu panjang dan suku bunga rendah. KPR TWP AD memberikan suku bunga 5,25 persen, jangka waktu hingga 30 tahun, dan uang muka mulai nol persen.
“Program KPR, BTN mengalokasikan realisasi penyaluran berkisar 1.500 sampai 3.000 unit per tahun,” ucapnya.
Sementara Direktur Consumer and Commercial Banking Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan selain dua tipe KPR tersebut, kemitraan ini juga membuka kesempatan bagi para anggota TNI AD untuk mengakses layanan Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING) BTN Patriot, KPR BTN Patriot, dan, KPR Takeover.
“Kami juga menyediakan berbagai jasa dan layanan perbankan lainnya yang dapat dimanfaatkan TNI AD untuk mempermudah dalam operasional, khususnya terkait layanan keuangan,” ucapnya.