Jumat 23 Apr 2021 19:07 WIB

TNI: KRI Nanggala-402 Dalam Kondisi Diam dan Tidak Bersuara

KRI Nanggala-402 dalam kondisi diam dan tidak bersuara

Red: Muhammad Subarkah
KRI Suharso melakukan persiapan untuk operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali pada hari Rabu di Banyuwangi, provinsi Jawa Timur, Indonesia pada 22 April 2021.
Foto: Anadolu Agency
KRI Suharso melakukan persiapan untuk operasi pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali pada hari Rabu di Banyuwangi, provinsi Jawa Timur, Indonesia pada 22 April 2021.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- TNI menyatakan saat ini kapal selam KRI Nanggala-402 sudah dalam keadaan diam dan tidak mengeluarkan suara.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan hanya pencarian melalui sonar yang bisa mendeteksi posisi KRI Nanggala tersebut.

"Kebetulan kapal selamnya sudah diam," jelas Achmad Riad saat memberikan keterangan pers di Base Ops Ngurah Rai, Bali pada Jumat, seperti dilansir Anadolu Agency.

Dia menegaskan TNI melakukan pencarian di semua wilayah perairan Utara Bali. Diperkirakan lokasinya berada di 60 mile atau 95 km di perairan utara Bali.

Sebelumnya melalui keterangan resmi, TNI AL mengatakan kapal selam tersebut mengalami 'blackout' atau mati listrik sehingga kapal tidak terkendali dan tidak dapat melaksanakan prosedur kedaruratan untuk muncul ke permukaan air sehingga jatuh pada kedalaman 600-700 meter.

"Segala sumber daya yang ada kita kerahkan," kata dia.

KRI Nanggala-402 yang sedang melaksanakan latihan penembakan torpedo di perairan Bali hilang kontak pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT.

KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di HDW (Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL tahun 1981

Kapal ini sebelumnya telah menjalani perbaikan atau 'overhaul' di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan pada 2009 lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement