Calon peserta PMMB yang ingin magang di BRI dapat mendaftar sebagai calon peserta dengan syarat memenuhi ketentuan yang sudah diatur di awal. Selain harus berstatus mahasiswa D2-S2 dan memiliki IPK minimal 2.75, peserta wajib berstatus sehat jasmani & rohani, serta bersedia magang selama minimal 6 bulan.
Selain itu, calon peserta magang harus minimal sudah belajar di semester 5 untuk mahasiswa S1 dan D3. Mahasiswa yang sudah menempuh semester akhir ini diutamakan untuk menjadi peserta PMMB.Calon peserta magang juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan khusus seperti lulus seleksi dari perguruan tinggi, mendapat rekomendasi dari perguruan tinggi, menandatangani pakta integritas yang didapat melalui perguruan tinggi, melampirkan CV, transkrip nilai, dan SKCK yang dikeluarkan perguruan tinggi.
Mahasiswa yang tertarik untuk ikut program ini bisa mendaftar ke Unit Carrier Center atau Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi mitra PMMB. Setelah itu, Perguruan Tinggi terkait akan mengirimkan Data Ketersediaan Mahasiswa Magang yang direkomendasikan kepada FHCI. Adapun informasi lebih lengkap terkait dengan PMMB dapat diakses pada https://pmmb.fhcibumn.com/.
FHCI lantas menyamakan kebutuhan posisi magang di BRI dengan ketersediaan mahasiswa atau talenta dari Perguruan Tinggi. Setelahnya, BRI melakukan seleksi. Apabila sudah selesai, peserta wajib melakukan swab test sebelum resmi menjalani magang di perusahaan.
Peserta PMMB di BRI akan mendapat berbagai fasilitas seperti uang saku bulanan, asuransi AMKKM BRI, sertifikat PMMB BUMN, dan berkesempatan menjadi Best Talent BRI dengan mengikuti seleksi masuk karyawan BRI.
“Sejak 2018 hingga saat ini, sudah ada 51 peserta PMMB yang berujung menjadi Best Talent BRI untuk mengisi posisi officer, frontliner, IT Support, serta Assistant BRI. Hal ini menunjukkan efektifnya program PMMB untuk meningkatkan kapasitas SDM dan membantu link & match kebutuhan industri dengan talenta-talenta terbaik di perguruan tinggi,” tutur Agus.