Bahkan, dirinya sempat mengikuti pertemuan kolektif mingguan yang digelar Account Officer (AO) saat berjumpa dengan anggota kelompok PNM Mekkar. Khusus di Dusun Krajan, Boja ini, terdapat dua kelompok PNM Mekaar bernama Kelompok Salamsari 1 dan 2, dengan setiap kelompok didampingi oleh satu AO.
Dalam kunjungan yang didampingi Direktur PNM Mekaar Arief Mulyadi itu, Erick Thohir juga melihat Ruang Pintar yang merupakan salah satu bentuk aktivitas tanggung jawab sosial (CSR) PNM dalam menunjang akses pendidikan di wilayah atau daerah yang banyak menjadi nasabah PNM Mekaar.
Interaksi penuh tawa dan canda dilakukan Menteri BUMN dengan 15 anak-anak berbagai usia. Ruang pintar Dusun Krajan memiliki 40 murid yang orangtuanya merupakan nasabah PNM Mekaar. Bahkan, pengelola Rumah Pintar, Ibu Evi merupakan nasabah PNM Mekaar yang sebelumnya berprofesi sebagai guru.
Sementara ketika mendatangi Pertashop yang merupakan outlet penjualan Pertamina berskala terbatas dalam melayani kebutuhan produk BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya di Kabupaten Kendal, Jateng, Menteri BUMN mengapresiasi model bisnis yang dilakukan dengan mengandeng BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa) Pegandon.
Erick menilai hal ini merupakan salah satu model untuk menggerakkan ekonomi di lingkungan desa. Pemilik modal bisa pihak BUM Desa dan juga BUMN besar, seperti Pertamina untuk bersama-sama membangun ekonomi di masyarakat. Pertashop harus 100 persen dimanfaatkan oleh masyarakat langsung.
"Sekarang saatnya beres-beres untuk permasalahan ekonomi, program-program BUMN harus bisa menyentuh masyarakat," kata Erick.