Ditemui dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Sutatang, berharap agar petani di Kabupaten Indramayu tidak lagi mengalami kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi. Pasalnya, pupuk merupakan kebutuhan yang mendasar bagi tanaman padi.
''Untuk itu, kami minta agar pendataan e-RDKK benar-benar valid,'' tegas Sutatang.
Sutatang mengatakan, selama ini ada petani yang tidak punya garapan, justru masuk ke dalam e-RDKK. Bahkan, ada petani yang telah meninggal juga masuk ke dalam e-RDKK.
Saat musim tanam rendeng lalu, lanjut Sutatang, para petani dan kelompok tani akhirnya mengambil kebijakan sendiri untuk mengatasi kesulitan memperoleh pupuk subsidi. Yakni, dengan mengalihkan jatah pupuk subsidi dari petani yang tidak memiliki garapan kepada petani yang memiliki garapan namun tidak masuk ke dalam e-RDKK.