Senin 03 May 2021 23:35 WIB

Amartha Kembali Peroleh Pendanaan Rp 405 Miliar

CEO Amartha menyebut pendanaan baru akan digunakan untuk memperkuat infrastruktur

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Eddi Danusaputro Komisaris Utama amartha sekaligus Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra Founder & CEO Amartha, dan Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainabilitu Amartha (dari kiri) berbicara saat konferensi pers hari ulang tahun ke-11 di Jakarta, Senin (3/4). PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendapatkan pendanaan baru senilai USD 28 Juta atau setara dengan Rp 405 Miliar yang dipimpin oleh Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, dan didukung oleh investor lama seperti Mandiri Capital Indonesia, UOB Venture. Foto: Tahta Aidilla/Republika.
Foto: Tahta Aidilla/ Republika
Eddi Danusaputro Komisaris Utama amartha sekaligus Direktur Utama Mandiri Capital Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra Founder & CEO Amartha, dan Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainabilitu Amartha (dari kiri) berbicara saat konferensi pers hari ulang tahun ke-11 di Jakarta, Senin (3/4). PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) mendapatkan pendanaan baru senilai USD 28 Juta atau setara dengan Rp 405 Miliar yang dipimpin oleh Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, dan didukung oleh investor lama seperti Mandiri Capital Indonesia, UOB Venture. Foto: Tahta Aidilla/Republika.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) merayakan ulang tahun ke-11 dengan mendapatkan pendanaan baru senilai 28 juta dolar AS atau setara dengan Rp 405 miliar. Pendanaan yang dipimpin oleh Women’s World Banking Capital Partners II (WWB) bersama dengan MDI Ventures, dan didukung oleh investor lama seperti Mandiri Capital Indonesia, UOB Venture Management.

Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menyampaikan pendanaan baru ini akan digunakan untuk ekspansi juga penguatan infrastruktur Amartha. Ia mengatakan di tahun ini ada beberapa hal yang menjadi strategi bisnis ke depan.

Taufan mengatakan Amartha akan fokus pada tiga hal diantaranya pengembangan Amartha Partners, Amartha Score, hingga diversifikasi ekosistem. Andi berharap kerja sama memberikan dampak pada kesejahteraan perempuan di desa dan perekonomian bangsa.

Secara umum, pendanaan baru ini akan memperkuat bisnis Amartha yang berbasis group lending atau grameen model, mempercepat inovasi produk, dan meluncurkan layanan tambahan bagi peminjam dan pendana. Seperti digitalisasi desa, belanja borongan, pinjaman warung, crowdfunding, produk pendanaan baru, serta penyaluran pendanaan ke peminjam secara langsung.

Amartha telah mengembangkan solusi teknologi keuangan untuk tiga segmen pengguna yang berbeda. Pertama, Amartha untuk Pendana, memberikan layanan penyaluran pendanaan melalui platform p2p lending. Kedua, Amartha untuk Business Partner yakni sebutan untuk Tim Amartha di lapangan yang berinteraksi langsung dengan para Peminjam.

"Dengan memberikan layanan untuk memproses pinjaman  modal usaha secara menyeluruh dari pengajuan, pengambilan data, penyaluran hingga pengembalian dana," katanya.

Ketiga, Amartha untuk Mitra (Peminjam), memberikan layanan keuangan lebih dari sekedar penyaluran permodalan. Chief of Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menambahkan pandemi Covid-19 di 2020 memberikan tantangan bagi semua orang, termasuk Amartha.

"Dengan ketekunan, kolaborasi, dan visi bersama 'Kesejahteraan Merata untuk Indonesia' kami pulih dengan baik dan memulai perjalanan dengan kenormalan yang baru, dan membangun beragam produk dan layanan untuk sektor usaha mikro," katanya.

Melalui kemitraan dengan WWB, Amartha akan mampu mengadopsi praktik terbaik dunia dimana perempuan dapat memperoleh manfaat dari teknologi untuk memberdayakan diri mereka sendiri dan keluarga, untuk semakin sejahtera. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement