Industri pengolahan juga menunjukkan perbaikan didorong permintaan global, hanya terkontraksi sedalam 1,38 persen, sektor pertanian bahkan mampu tumbuh 2,95 persen.
“Optimisme ini menguatkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia untuk rebound pada 2021,” ujar Menteri Airlangga.
Menurut dia, angka pertumbuhan pada kisaran 4,5 hingga 5,3 persen menurut dia masih sangat mungkin dicapai.
“Pola konsumsi juga meningkat pada Ramadhan dan Lebaran,” ujar dia.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan kinerja ekonomi kuartal ini mengindikasikan tren pemulihan yang solid dan optimisme ekonomi pascapandemi.
Namun hal ini hanya bisa berlanjut jika penambahan kasus positif Covid-19 harus dijaga terus menurun dan pelaksanaan program PEN terus diperkuat.
Menurut dia, pandemi belum sepenuhnya usai, dengan bercermin pada kasus yang terjadi di India dengan rekor kasus positif per hari bisa mencapai 400 ribu.
“Upaya pembukaan aktivitas ekonomi perlu dilaksanakan secara lebih hati-hati dan memperhatikan disiplin terhadap protokol kesehatan,” ujar dia.