Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP Kostratani) Rambutan, Sunarno mengatakan sekitar 500 hektar sawah milik petani pada empat desa: Tanjung Kerang, Baru, Durian Gadis dan Parit di tepi sungai Kali Padang, yang masuk kegiatan IPDMIP pada 2019 dan telah mengikuti SL budidaya padi rawa lebak.
"Kami berharap knowledge transfer dari ketua Poktan sebageai peserta SL ke anggota Poktan lainnya, sehinga membantu penyuluh melaksanakan program utama Kementan, untuk support Kostratani," kata Sunarno.
Ketua Poktan Mekar Sari, Sugiarto mengakui dukungan BPP KostraTani Rambutan meningkatkan wawasan anggota Poktan sebagai kelompok penangkar benih padi, terutama fasilitas Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) dari IPDMIP.
"Lahan yang akan ditanami, diuji dulu dengan PUTR agar faham unsur hara makro pada lahan penangkaran sehingga diperoleh rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yang tepat," kata Sugiarto.
Diakui Sunarno, Poktan Mekar Sari setiap musim tanam padi melakukan penangkaran swadaya, untuk memenuhi kebutuhan kelompok dan petani desa sekitarnya. Dengan adanya penangkaran kemitraan melalui IPDMIP dan PT Pertani, petani sangat senang karena ada kesepakatan bantuan sarana produksi (Saprodi) oleh pemerintah.
"Kelompok penangkar benih harus mengembalikan benih hasil penangkaran sekitar 1,5 ton per hektar, untuk memenuhi kebutuhan benih kabupaten lain yang ada kegiatan IPDMIP," kata Sunarno.