EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonoki Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melihat pandemi Covid-19 sebagai tantangan bagi sektor pariwisata Indonesia. Tantangan itu salah satunya berupa upaya menyesuaikan sektor pariwisata di era pandemi Covid-19.
“Justru tantangannya bahwa Covid-19 ini memaksakan kita menyesuaikan pariwisata era baru,” ujar Sandiaga dalam dalam sesi dialog bersama pelaku usaha ekonomi dan kreatif Malang di Museum Panji Malang, Jumat (21/5).
Dampak pandemi Covid-19 pada kenyataannya membuat sektor pariwisata di Indonesia lumpuh. Imbas dari merosotnya industri pariwisata akibat pandemi Covid-19 turut dirasakan oleh para pelaku UMKM industri jasa pariwisata.
Sandiaga melihat fenomena itu sebagai suatu tantangan dengan cara menyesuaikan sektor pariwisata di era pandemi Covid-19. Kemenparekraf, kata dia, meminta sektor wisiata untuk meningkatkan personalisasi, penyesuaian, tampilan, dan mengecilkan ukurannya. “Jadi intinya kuantitas sedikit tapi kualitas (pariwisata) meningkat,” jelas Sandiaga.
Dia kemudian memberi contoh Museum Panji Malang dan sentra kreatif di sekitarnya. Dia meminta mereka untuk terus meningkatkan pelatihan dan keterampilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Kemudian, Sandiaga juga meminta para pengusaha, khususnya pelaku usaha di bidang teknologi digital, untuk terus beradaptasi agar tak kalah dengan adanya pandemi Covid-19. Dia berharap mereka dapat mengambil peluang itu agar bisa menjadi pengusaha yang "naik kelas" di masa depan.
“Yang kedua, makin yakin kami, Covid-19 ini memaksa kita untuk hadir dengan kebijakan yang berkeadilan langsung menyentuh apa yang mereka perlukan. Jadi, program ini kita minta dikawal kita akan pastikan programnya tepat sasaran kepada mereka yang betul-betul membutuhkan,” kata dia.
Salah satu program yang dicanangkan Sandiaga ialah dana hibah pariwisata. Program bantuan tersebut merupakan dana hibah dari pemerintah yang akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. “Kami akan meminta masyarakat dan saya akan memastikan bahwa itu akan tepat sasaran berkeadilan untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan sehingga mereka bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya.
