Wiwid menyebutkan bahwa perlu disusun strategi pengembangan pertanian yang banyak bersinggunan langsung dengan sektor real. “Semakin banyak dapat mengakomodir sektor riil maka fondasi perekonomian akan semakin kuat. Selanjutnya, dikembangkan teknologi atau industri yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian,” pungkasnya
Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan akan dilakukan target tanam di masa tanam kedua tahun ini yaitu mulai dilakukan pada bulan April lalu hingga September 2021 di total luas lahan 5,16 juta hektare. Penanaman padi di masa tanam kedua ini diprediksi akan dipanen pada bulan Juli hingga Desember 2021.
Suwandi mengungkapkan produktivitas gabah di Indonesia pada 2020 sebesar 5,19 ton per hektare. Menurut Suwandi, produktivitas beras nasional bisa dipertahankan salah satunya atas kontribusi dari benih unggul. “Hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Malang beberapa waktu lalu salah satunya kita diminta bekerja sama untuk penerapan teknomogi dengan Perguruan Tinggi, ini yang akan kita tidaklanjuti,” katanya.