Ahad 30 May 2021 14:16 WIB

Mentan dan Menkop Siap Kembangkan Inovasi Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi memiliki peran strategis mendukung upaya peningkatan produksi pangan

Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, berkunjung ke Institut Pertanian Bogor (IPB) guna mengkonkretkan kerja sama mereplikasi inovasi dan teknologi suatu perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan produksi pangan nasional dan kesejahteraan petani berbasis korporasi.
Foto:

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satri, mengapresiasi gebrakan Mentan SYL dalam menggandeng menteri lainnya untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi agar inovasi dan teknologi yang dihasilkan dapat direplikasi ke masyarakat dan mengkoorporasikan petanu. Tak hanya itu, keterlibatan perguruan tinggi juga untuk mengkosolidasikan petani dalam suatu kelembagaan dengan manajemen yang membuat pertanian dan petani itu sendiri maju dan mandiri.

"Hari ini kami sangat gembira sekali karena Pak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berkenan berkunjung ke IPB untuk bersinergi dalam membangun pertanian yang lebih maju dan modern. Ini menunjukkan bahwa membangun pertanian itu bisa sendiri-sendiri," ujar Arif.

Arif menilai langkah Mentan SYL bersama Menkop UKM Teten Masduki bekerja sama dengan 15 perguruan tinggi, utamanya IPB adalah sangat tepat. Sebab perguruan tinggi adalah institusi yang melahirkan riset, inovasi dan lulusan yang handal bidang pertanian harus didukung kebijakan yang kuat termasuk pengembangan pembiayaan, pemasaran dan pengembangan usaha tani.

"Oleh karena itu, kehadiran Pak Mentan dan Menkop ini adalah untuk memberikan support kepada perguruan tinggi untuk bersinergi dengan masyarakat. Agribisnis Technology Park ini adalah satu satu etalase IPB untuk mensupport petani lintas kampus dan dapat mengakses pasar modern dengan kualitas pangan yang bagus," ujarnya.

"Ini komitmen kita semua, terutama dorongan dari Pak Mentan SYL untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan mengembangan komoditas pangan yang berdaya saing. Petani menikmati harga yamg lebih tinggi ketimbang menjualnya ke pasar konvensional," tandas Arif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement