EKBIS.CO,
JAKARTA -- Delegasi Indonesia yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan Pemerintah China, Sabtu (5/6). Luhut turut didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Herbuwono.
Luhut menjelaskan, pertemuan ini membahas sejumlah agenda kerja sama penting kedua negara. Di antaranya, proyek kerja sama prioritas, perdagangan, ekonomi, dan investasi. Kerja sama ini terangkum dalam kerja sama High Level Dialogue on Cooperation Mechanism (HDCM).
Luhut menjelaskan, agenda pertemuan ini adalah bentuk komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama dalam merespons tantangan global. Kedua negara sepakat dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan yang terkait BUMN, keuangan, investasi, kesehatan, dan kemaritiman.
Terkait pertemuan ini, Menteri BUMN Erick Thohir, menjelaskan, di sektor BUMN, Indonesia dan China telah menjalin sejumlah kesepakatan penting. Terutama yang terkait proyek strategis yang kini sedang dikerjakan BUMN. Seperti, kerja sama Indonesia sebagai hub regional untuk produksi vaksin, pembangunan pabrik bahan baku obat yang selama ini 90 persen impor, serta riset dan pengembangan obat herbal.
"Tentu ini merupakan hal yang positif. Komitmen kerja sama untuk kita mandiri di dunia kesehatan sebagai ketahanan nasional," ujar Erick dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/6).
Selain itu, kerja sama pada sejumlah proyek infratruktur vital dan kemaritiman juga disepakati untuk ditingkatkan. Erick menegaskan kerja sama ini menempatkan narasi keberpihakan terhadap perekonomian rakyat. Kerja sama juga dengan memperhatikan kepentingan nasional yang strategis. Proyek akan melibatkan BUMN yang akan menjadi motor pembangunan di sejumlah wilayah di Nusantara.