Ketika bangun pagi dua hari yang lalu (09/06), Cherryline Novelia Bastian sudah tahu harus melakukan apa.
"Saya lihat count down [hitung mundur] dari IG story nya McDonald's, terus pas sudah jam 11 pas saya buru-buru ke [aplikasi] Gojek dan langsung order [pesan]," katanya.
"Soalnya saya sudah prediksi, kalau misalnya berhubungan dengan K-pop, terutama BTS, pasti bakal ramai banget."
Rabu lalu (09/06), McDonald's meluncurkan produk BTS Meal yang menurut keterangan di akun Twitternya hanya bisa dipesan "menggunakan aplikasi layanan pesan antar makanan, seperti McDelivery, GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood".
Seperti yang telah diperkirakan Cherryline, gerai McDonald's dipenuhi sopir ojek online (ojol), hingga ia ditawarkan untuk membatalkan pesanannya.
"Saya bilang nunggu aja tidak apa-apa, tapi menunggunya dari jam 11 sampai kira-kira jam 1 lewat lebih," ujarnya.
"Terus pas sudah sampai langsung [pesannnya], unboxing, langsung foto di IG story gitu," katanya.
Setelah menghabiskan makanan dan minumannya, Cherryline menyimpan tas kertas yang berhiaskan logo BTS, band kesukaannya sejak tahun 2016.
Animator yang tinggal di Jakarta tersebut kemudian memberikan tip sebesar Rp55 ribu kepada sopir ojol yang sudah rela menunggu berjam-jam.
Jumlah yang sama dengan harga paket BTS Meal.
Penghasilan tip ojol naik dua kali lipat
Agnes Rhamawati merupakan salah satu dari sopir ojol yang ikut mengantri untuk mengambil pesanan BTS Meal.
Agnes, seorang ibu tunggal dengan tiga anak, "merasa bahagia" dengan penghasilannya hari Rabu kemarin, meski harus mengantre sekitar dua jam untuk menjemput satu pesanan.
Ia menyayangkan penutupan gerai McDonald's karena kekhawatiran terkait COVID-19 di tengah pandemi.
Agnes mengaku jika pada hari biasa, ia menerima tip sebesar Rp70-80 saja.
"Tapi jam 3 atau 4 ditutup, karena benar-benar sudah tidak kondusif kan, saya bilang, 'aduh banget pengen banget ada BTS lagi. Kalau perlu diperpanjang terus'."
Agnes yang menjadi sopir ojol sejak tahun 2017 tersebut juga menerima nasi kotak dan sebotol air dari para penggemar BTS, berkat penggalangan dana yang digagas BTS ARMY Indonesia.
Penggalangan dana tesebut kini sudah mengumpulkan lebih dari Rp251 juta.
"Senang dong, jujur saya [mengantre] dari jam 11 ya, sudah capek ... terus dibagiin nasi kotak ... udah makan, dapat customer lagi, rezeki kan?"
Para relawan masih terus menyalurkan makan siang dan sembako tersebut hingga hari ini.
Bunga Aprilita, admin @army_indonesiaa tersebut mengatakan penggalangan dana adalah bentuk penghargaan atas "perjuangan para ojol".
"Para driver ojek online akan menjadi 'pahlawan' untuk ARMY di seluruh Indonesia karena BTS Meal hanya bisa dipesan melalui layanan drivethrough atau pesanan online," katanya.
Donasi tersebut akan terus dibuka sampai tanggal 13 Juni 2021, tepat ketika memperingati ulang tahun band BTS yang kedelapan.
Rasa 'penasaran tinggi' penggemar BTS
Menurut Tasya Mutiara Ramlan, admin dari akun fanbase @ARMYTEAMID yang memiliki lebih dari 260 ribu pengikut di Twitter, donasi merupakan cara mengekspresikan "antusiasme" terbaik di masa peluncuran BTS Meal tersebut.
Hal ini dikemukakannya setelah melihat beberapa bungkus bekas BTS Meal yang dijual dengan harga "10 kali lipat aslinya".
"Saya sempat bilang ke para ARMY juga sih, kalau misalnya tidak bisa beli, tidak apa-apa," katanya.
"Salurin saja uangnya ke donasi ... saya juga menyayangkan orang-orang yang menjual hal tersebut, karena buat apa juga harus dijual?"
Tasya sendiri masih sabar menunggu saatnya ia dapat membeli BTS Meal yang akan dijual sampai satu bulan ke depan.
"Kemarin (09/06) niatnya mau drivethrough tapi ngantre nya panjang banget, ojek pun banyak banget, akhirnya saya mundur saja ... masih ada waktu lain," katanya.
"Karena saya juga tidak suka kerumunan banyak, takut juga, apalagi di Bandung Covid-nya lagi naik. Jadi takut, ada rasa was-was, akhirnya pulang lagi."
Ia mengatakan populasi ARMY, sebutan bagi penggemar BTS "memang sangat banyak", namun tidak menyangka ketika melihat "lonjakan driver ojol" di berita.
"Pengen segera megang nih gimana, sama ngerasain sausnya, apakah enak apa gimana. Jadi penasarannya tinggi kemarin itu."
Kerumunan yang terbentuk di gerai McDonald's beberapa daerah di Indonesia ini telah membuat pemerintah dan pakar kesehatan bersuara.
"Perlu ditekankan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk menjaga jarak atau tidak berdesakan," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito, Rabu lalu (09/06).
Satpol PP di Jakarta telah menutup sementara lebih dari 20 gerai McDonalds, sementara 12 lokasi diberikan teguran tertulis.
Sopir ojol Agnes mengatakan dirinya sudah menerima dosis pertama vaksin Sinovac, sehingga merasa "percaya diri" berada di tengah kerumunan sopir ojol yang mengantre di McDonald's Rabu kemarin.
"Kalau sama ojol COVID enggak gitu ditakutin, yang ditakutin mah orderan sepi," kata Agnes sambil tertawa.
Ketua Satuan Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban kembali mengingatkan bahaya kerumunan manusia di tengah pandemi.
"Pelajaran singkat: kebangkitan Covid-19 punya sejumlah faktor potensial yang berkontribusi. Misalnya kerumunan acara pernikahan, yang bahkan mengundang kematian. Makanya saya “terkesima” melihat kerumunan di McD dan prihatin dengan antrean para ojol yang cuma menjalani tugas," tulisnya di akun Twitter miliknya.