Pasar milenial kini menjadi pasar yang seksi bagi industri pasar modal. Seiring dengan berbagai kemudahan transaksi intrumen pasar modal, khususnya saham, dengan hadirnya teknologi digital, makin banyak investor milineal dan pemula yang memutar uangnya di bursa saham. Prama Nugrah, Direktur Panin Sekuritas Tbk., menilai potensi pasar milenial dan pemula untuk berinvestasi di pasar modal, termasuk investasi saham, sangatlah besar.
“Kita sekarang memang sedang memasuki masa bonus demografi. Jadi, sangat besar potensi pasar kelompok milenial untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Berdasarkan data, investor kami yang aktif juga didominasi nasabah berumur 21-30 tahun sebesar 28% (sekitar 9.600 nasabah) dan 31-40 tahun sebesar 27% (9.300 nasabah),” kata Prama.
Karena itu, kelompok tersebut juga menjadi target Panin Sekuritas agar lebih banyak lagi yang berinvestasi di saham. Untuk menggapai investor milenial dan pemula, Prama menjelaskan, perusahaan sekuritasnya memberikan informasi edukatif secara rutin, baik melalui webinar maupun media sosial. Di samping itu, juga meningkatkan kemudahan fasilitas investor muda untuk bergabung ke pasar modal Indonesia melalui pendaftaran online tanpa dokumen, juga aplikasi online trading yang user-friendly.
Untuk aplikasi online trading, menurut Prama, Panin Sekuritas telah memiliki Panin Online Stock Trading (POST) yang saat ini sudah memasuki generasi keempat (POST 4). Aplikasi ini dapat diakses melalui multiplatform, yaitu website www.post-pro.co.id, dan versi mobile (POST 4 Mobile), yang memiliki fitur finger authentication untuk mempermudah nasabah login, serta tampilan yang mudah dan lengkap untuk diakses investor.
“Kami juga telah menyediakan fasilitas transaksi saham online secara syariah melalui aplikasi POST Syariah. Dengan adanya berbagai aplikasi ini, investor memiliki banyak akses untuk bertansaksi saham dibandingkan aplikasi online trading lainnya,” Prama menuturkan.
Ia mengakui, online trading makin diminati investor. Tahun 2020, Panin Sekuritas mencatat nilai transaksi sebesar Rp 87,21 triliun (naik 35,4% dibandingkan 2019), dan setengah dari transaksi tersebut dilakukan melalui online trading.
Prama mengatakan, nilai transkasi saham online di Panin Sekuritas tahun 2020, ketika Indonesia dan dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, justru naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini tak lepas dari makin banyaknya investor ritel yang berinvestasi saham melalui Panin Sekuritas. Tren seperti ini tampaknya akan terus berlanjut. “Pertumbuhan jumlah nasabah tahun 2021 didominasi investor ritel,” ungkapnya
Dan, pertumbuhan investor ritel tersebut didorong oleh makin banyaknya investor milenial. Hanya saja, menurut Prama, tantangan dalam mengelola investor milenial adalah mereka sangat cepat menyerap informasi yang ada di tengah masyarakat, padahal informasi tersebut masih perlu diverifikasi lagi kebenarannya. Maka, untuk mencegah investornya terjerumus, Panin Sekuritas giat dan konsisten menjalankan edukasi yang berkelanjutan agar investor milenial membeli saham berdasarkan analisis yang tepat.
Seperti halnya fenomena pompom saham (ajakan untuk membeli saham tertentu yang biasanya dari influencer dengan “iming-iming” keuntungan yang diraihnya), juga tak luput dari perhatian Panin Sekertitas. Untuk mencegah investornya tergiur dengan rekomendasi saham seperti itu, perusahaan di bawah Grup Panin ini memberikan berbagai macam bentuk edukasi dua arah dari berbagai platform yang dimilikinya. Antara lain, pertama, rekomendasi harian yang dibuat oleh analis Panin Sekuritas yang berpengalaman. Kedua, setiap Senin dan Jumat, di Instagram @paninsekuritas juga ada live “PANS Reaction”, yaitu tanya-jawab seputar saham yang diminati investor.
Selanjutnya, ketiga, edukasi nasabah rutin 1-2 kali setiap minggu via webinar interaktif dengan pembahasan yang mendalam yang dilaksanakan oleh berbagai cabang Panin Sekuritas di seluruh daerah. “Video ini juga kami selalu upload rutin ke YouTube Panin Sekuritas, yaitu Tampans Channel,” ujar Prama.
Keempat, Panin Sekuritas bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan kegiatan edukasi pasar modal kepada investor pemula dengan pembukaan rekening efek yang mudah. Dan, kelima, khusus untuk nasabahnya, Panin Sekuritas juga memiliki kanal Telegram yang memberikan informasi terbaru seputar saham ataupun keadaan-keadaan khusus yang bisa memengaruhi saham.
Prama optimistis, kehadiran investor milenial di pasar modal akan semakin banyak. Untuk itu, Panin Sekuritas menargetkan penambahan jumlah investor milenial yang aktif tahun 2021 sekitar 10% dari tahun 2020. Sementara, total nilai transaksi Panin Sekuritas ditargetkan tumbuh 20%. (*)