EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta koperasi terus diperkuat kelembagaannya. Caranya, para petani kopi perorangan, bergabung bersama koperasi, sehingga koperasi bisa menjadi offtaker pertama langsung dari petani.
Jika koperasinya sehat, sambung Teten, nanti akan didukung pembiayaan lewat LPDB-KUMKM. Koperasi juga akan diperkuat dengan resi gudang untuk menyimpan produk yang melimpah dan harga sedang tidak bagus.
"Dengan begitu, petani akan fokus pada kualitas kopinya," ujar Teten melalui keterangan resminya, Kamis (17/6).
Saat melepas kontainer atau ekspor kopi arabica gayo milik Koperasi BQ Baburrayan sebanyak 9,6 ton ke pasar AS dan Eropa, kemarin, Teten mengatakan, ia ingin memperkuat kelembagaan koperasi di Gayo khsususnya bagi para petani kopi. Teten berkomitmen memperbaiki tata niaga kopi agar dapat memberi petani kesejahteraan yang lebih baik.
"Kami akan memperkuat kelembagaannya serta pembiayaannya melalui LPDB-KUMKM, KUR, dan perbankan," ujar Teten. Menurut dia, KUR dirancang demi mendorong pengembangan kapasitas UMKM untuk naik kelas. Apalagi dengan bunga KUR yang rendah.
Saat ini, kata dia, merupakan momentum sangat baik bagi kopi Indonesia. Sebab, tahun-tahun mendatang diperkirakan panen kopi dunia turun.