EKBIS.CO, JAKARTA -- Program StartUp Campus 2021 resmi digelar sebagai wadah inkubator bisnis rintisan nasional di dunia pendidikan. Program ini mengajak mahasiswa di seluruh Indonesia untuk memaksimalkan potensinya dengan menghasilkan ide startup yang bernilai, bermanfaat, dan layak.
Diinisiasi Achmad Zaky Foundation dan didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), StartUp Campus menjadi bagian dari implementasi program Kampus Merdeka. Pembina Achmad Zaky Foundation, Achmad Zaky, menilai program StartUp Campus sebagai momentum untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia mendapatkan ilmu dan keterampilan secara langsung di dunia usaha rintisan.
Ia berharap ada keterlibatan mahasiswa dan warga kampus di seluruh Indonesia, agar startup nasional memiliki daya saing tinggi di bidang teknologi digital. "Industri digital bertumbuh dengan cepat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Melalui StartUp Campus kami ingin mengajak dan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menciptakan inovasi terbaiknya di bisnis rintisan," kata dia dalam talkshow program StartUp Campus bertajuk :Ciptakan Indonesia Unggul lewat Generasi Inovator Digital", seperti dikutip Kamis (1/7).
Menurutnya, Indonesia merupakan salah salah satu negara yang melahirkan startup-startup terbaik di dunia. Tercatat, Indonesia menempati peringkat kelima dengan jumlah startup terbanyak sekitar 2.967 yang dilansir oleh situs startupranking.com.
Zaky menjelaskan, StartUp Campus memiliki semangat yang sama dengan Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek, yaitu memberikan kesempatan kepada para akademisi untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan membangun karier dan bisnis di dunia usaha rintisan. “Kemajuan teknologi Indonesia akan sangat bergantung pada ide-ide kreatif yang bisa diwujudkan oleh generasi mudanya,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek Nizam menambahkan, StartUp Campus memiliki arti penting bagi para mahasiswa untuk membangun kewirausahaan. Menurut dia, kreativitas anak muda Indonesia harus diakselerasi agar bertumbuh dari startup entrepreneur hingga menjadi sociopreneur.
“Pemerintah akan mendukung penuh setiap inisiatif untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki bangsa ini, termasuk melahirkan startup-startup sociopreneur berstandar internasional," katanya.