Mantan istri Bill Gates, Melinda French Gates telah berinvestasi dalam dana terbaru sebesar USD57 juta (Rp826 miliar) untuk Female Founders Fund. Investasi yang dilakukan French Gates ini melalui perusahaannya Pivotal Ventures akan menyediakan pendanaan awal untuk perusahaan teknologi dan gaya hidup tahap awal yang didirikan oleh wanita.
"Saya sangat yakin kita kehilangan ide-ide transformasional dengan tidak menempatkan sumber daya di belakang perempuan," kata French Gates dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (15/7/21) ini adalah investasi kedua French Gates di Female Founders Fund (FFF) yang telah mengumpulkan total USD95 juta (Rp1,3 triliun) melalui tiga dana berbeda.
Baca Juga: Gokil! Mantan Istri Bill Gates Jalan-jalan di New York dengan Pengawalan Ketat bak Presiden
Melalui Pivotal Ventures, ia juga merupakan investor dalam dana USD25 juta (Rp362 miliar) pada tahun 2016. Investor lain dalam dana baru termasuk salah satu pendiri dan CEO 23andMe, Anne Wojcicki, CEO YouTube Susan Wojcicki dan Sima Sistani, salah satu pendiri dan CEO jaringan sosial Houseparty.
Female Founders Fund diciptakan pada tahun 2014 oleh pengusaha Anu Duggal yang memiliki misi mendukung secara finansial bisnis yang dipimpin wanita yang mendorong perubahan untuk masa depan.
Setelah memulai perusahaan e-niaganya sendiri di India, Duggal menyadari betapa sulitnya bagi wanita untuk menavigasi dunia modal ventura yang didominasi pria kulit putih. Dia mengumpulkan USD20 juta (Rp289 miliar) untuk startup teknologinya Exclusively.in dari perusahaan VC Tiger Capital dan Accel Partners sebelum memutuskan untuk mengatasi kesenjangan gender dengan memulai FFF.
Startup yang dipimpin wanita hanya menerima 2,3 persen pendanaan VC pada tahun 2020, menurut Crunchbase. Pandemi telah membesar-besarkan situasi dan secara tidak proporsional memengaruhi perusahaan yang dipimpin wanita, lanjut laporan Crunchbase.
Selama delapan tahun terakhir, FFF telah mendukung lebih dari 50 perusahaan yang dipimpin wanita, termasuk perusahaan pengantin Zola.com, startup kesehatan virtual Maven Clinic, dan perusahaan fintech Tala.
Organisasi ini juga telah menciptakan jaringan lebih dari 50.000 pendiri dan investor wanita yang memberikan keahlian kepada perusahaan portofolio dalam strategi bisnis.
Dana senilai USD57 juta (Rp826 miliar) yang diumumkan pada hari Selasa adalah dana awal terbesar untuk pengusaha wanita, menurut FFF. Duggal ingin berinvestasi di sektor ekonomi yang telah tumbuh selama pandemi, termasuk startup kesehatan digital dan alat efisiensi tempat kerja.
"Dua bidang lain yang kami senangi adalah pendidikan, termasuk pengalaman online yang lebih baik, serta bisnis yang menargetkan masalah iklim," kata Duggal.