Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai belahan dunia tentu berdampak ke berbagai aspek mulai dari sosial hingga ekonomi. Karena itu, perusahaan-perusahaan dengan cepat mengambil langkah untuk beradaptasi.
Salah satunya, Bank Mandiri yang terus melakukan adaptasi layanan e-Money selama pandemi Covid-19. Thomas Wahyudi, Senior Vice President Transaction Bank Retail Sales Group Bank Mandiri (Persero) Tbk mengungkapkan, pembatasan mobilitas pada masyarakat khususnya transportasi publik selama pandemi ini cukup memengaruhi kinerja e-money karena porsi penggunaan produk ini cukup mendominasi di sektor transportasi.
Meenghadapi itu, pihaknya melakukan tiga langkah strategis guna mempeluas penggunaan e-Money. Ia menjelaskan, awalnya penggunaan e-Money yang utama di transportasi umum seperti jalan Tol, MRT, LRT, KRL dan Transjakarta. Pertama dengan memperluas penggunaan kartu e-Money ke ritel. “Kami beradaptasi dengan cepat dengan memperluas penggunaan kartu e-Money ke sector ritel seperti supermarket hingga SPBU,” ujarnya.
Kedua dengan memberikan kemudahaan isi ulang kartu. Kini, pengguna bisa melakukan top-up kartu dengan cepat dan mudah yakni melalui layanan Livin Mandiri. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan top-up di marketplace. “Ini merupakan terobosan yang dilakukan sehingga orang tetap menggunakan e-Money,” tuturnya.
Ketiga, selain melakukan promosi-promosi, tentunya e-Money selalu hadir dengan desain-desain yang terbaru dan menarik. Thomas menjelaskan bahwa pihaknya juga ingin mendukung karya-karya anak bangsa dengan mengeluarkan seri superhero Indonesia seperti Sri Asih, Aquanus, Godam dan Gundala. “Selain itu, kami juga ikut menyukseskan pariwisata dengan menampilkan lima destinasi superprioritas yang dipadupadankan dengan seri superhero tadi. Misalnya Sri Asih itu backgroud-nya Borobudur,” jelasnya.
Dari sisi distribusi, e-Money sudah bekerja sama dengan 175 ribu merchant dan kini bisa dibeli melalui marketplace. “Jadi masyarakat dapat membeli e-Money sangat mudah, di sana kami memiliki toko bernama Mandiri E-store official Shop, kami satu-satunya bank yang memiliki official store di e-commerce. Di sana masyarakat bisa membeli kartu-kartu e-Money baru keluaran Bank Mandiri,” kata Thomas mengklaim.
Sebagai market learder, hingga saat ini sudah ada 22 juta kartu E-Money yang beredar dengan volume transaksi Rp 1,3 triliun per bulan. Ke depan ia akan terus mendorong masyarakat ke arah cashless society. “Tahun ini kami menargetkan tumbuh sekitar 15 persen,” ungkapnya.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id