Selasa 20 Jul 2021 15:47 WIB

Produsen Manfaatkan Idul Adha Picu Kenaikan Harga Daging

Idul Adha sebabkan permintaan daging dari konsumen meningkat.

Red: Indira Rezkisari
Pekerja memotong daging sapi kurban di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/7/2021). PD RPH Surya melayani pemotongan hewan kurban sekitar 210 ekor sapi dari masyarakat, menyusul adanya imbauan dari pemerintah untuk melakukan pemotongan hewan kurban di RPH guna menghindari kerumunan pada masa pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Pekerja memotong daging sapi kurban di Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Surya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/7/2021). PD RPH Surya melayani pemotongan hewan kurban sekitar 210 ekor sapi dari masyarakat, menyusul adanya imbauan dari pemerintah untuk melakukan pemotongan hewan kurban di RPH guna menghindari kerumunan pada masa pandemi COVID-19.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah, menyebutkan produsen memanfaatkan perayaan Hari Raya Idul Adha dan permintaan konsumen yang tinggi terhadap daging. Kondisi tersebut memicu kenaikan harga daging sapi dan kambing di sejumlah pasar wilayah DKI Jakarta.

"Kemungkinan ini perilaku konsumen karena kebutuhan lebih besar, dan juga perilaku produsen," kata Rusli Abdullah di Jakarta, Selasa (20/7). Berdasarkan Informasi Pangan Jakarta, Selasa, harga rata-rata harian daging sapi dan kambing di sejumlah pasar wilayah DKI Jakarta mengalami kenaikan masing-masing sebesar Rp 1.174 dan Rp 2.414 per kilogram saat Idul Adha.

Baca Juga

Harga daging sapi has (paha belakang) mencapai Rp 135.833 per kilogram atau naik Rp 1.174 dan daging kambing mencapai Rp 132.727 per kilogram atau naik Rp 2.414 dibandingkan harga pada Senin kemarin. Menurut Rusli, pasokan daging khususnya kambing dan sapi saat ini melimpah seiring pembagian daging kurban saat Idul Adha, sehingga harga dapat ditekan.

Sedangkan soal perilaku produsen, ia memperkirakan para produsen memanfaatkan momentum hari raya karena banyak permintaan. Ia mengharapkan pemerintah daerah untuk terus memastikan pasokan kebutuhan pokok termasuk daging yang dipasok dari daerah penyangga dan provinsi di sekitar DKI Jakarta, dalam kondisi lancar sehingga tidak terjadi gejolak harga saat pandemi Covid-19. Laman infopangan.jakarta.go.id menginformasikan harga daging sapi has per 19 Juli 2021 di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur mencapai Rp 145.000 per kilogram.

Kemudian di Pasar Senen Blok III, harga daging sapi has mencapai Rp 140.000 per kilogram dan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mencapai Rp 135.000 per kilogram.Sedangkan harga daging kambing di tiga pasar itu per 19 Juli 2021 masing-masing mencapai kisaran Rp 120.000-Rp 140.000 per kilogram.

Berikut ini harga rata-rata harian 13 komoditas pangan di DKI Jakarta pada Selasa dibandingkan Senin kemarin berdasarkan Informasi Pangan Jakarta.

1. Beras medium: Rp 9.666 per kilogram (naik Rp 16)

Beras premium: Rp 12.258 per kilogram (naik Rp 45)

2. Minyak goreng: Rp 14.214 per kilogram (turun Rp 530)

3. Cabai merah keriting: Rp 35.050 per kilogram (naik Rp 71)

4. Cabai merah besar: Rp 37.850 per kilogram (turun Rp 263)

5. Cabai rawit merah: Rp 67.350 per kilogram (turun Rp 1.501)

6. Bawang merah: Rp 38.450 per kilogram (naik Rp 513)

7. Bawang putih: Rp 30.150 per kilogram (naik Rp 43)

8. Daging ayam ras: Rp 37.722 per kilogram (turun Rp 118)

9. Telur ayam ras: Rp 24.238 per kilogram (naik Rp 227)

10. Gula pasir: Rp 13.857 per kilogram (naik Rp 69)

11. Tepung terigu: Rp 7.976 per kilogram (turun Rp 119)

12. Daging sapi has: Rp 135.833 per kilogram (naik Rp 1.174)

13. Daging kambing: Rp 132.727 per kilogram (naik Rp 2.414)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement