Miliarder George Soros dan Bill Gates menjadi bagian dari konsorsium yang ditetapkan untuk membeli Mologic. Perusahaan itu merupakan pembuat tes Covid-19 yang berbasis di Inggris. Konsorsium ini menjadi bagian dalam upaya untuk meningkatkan akses teknologi medis canggih yang terjangkau di seluruh dunia.
Soros Economic Development Fund dan Bill & Melinda Gates Foundation mengumumkan peluncuran inisiatif baru, Global Access Health (GAH) bertujuan untuk memperkuat peluncuran global teknologi medis hemat.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (23/7/21) Mologic terkenal lewat teknologi lubang hidung yang digunakan untuk memberikan tes Covid-19 secara cepat. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk menguji demam berdarah, bilharzia, dan penyakit robles.
Baca Juga: Miliarder Sahabat Donald Trump, Thomas Barrack Ditangkap Atas Lobi Asing Secara Ilegal
Tes aliran lateral yang cepat ini menawarkan skrining peringatan dini untuk Covid-19 dan telah digunakan di seluruh dunia. Di Inggris, tes Covid-19 aliran lateral perlu dikonfirmasi dengan tes kedua sebelum Covid-19 didiagnosis secara resmi.
Konsorsium GAH, yang mencakup badan filantropi Soros dan Gates, akan menginvestasikan "setidaknya" USD41 juta (Rp594 miliar) dalam kesepakatan ini.
Mologic didirikan pada tahun 2003 sebagai laboratorium penelitian dan inovasi medis nirlaba yang didirikan oleh oleh CEO Mark Davis dan ayahnya, Paul Davis, yang merupakan kepala petugas ilmiah Mologic.
Paul Davis juga dikenal sebagai penemu teknologi medis terkenal di dunia, seperti tes kehamilan Clearblue, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1988. Tes kehamilan adalah aplikasi komersial pertama di dunia dari teknologi aliran lateral, klaim perusahaan.
Mologic telah bekerja dengan kelompok filantropi Gates . Pada tahun 2016, Mologic mendirikan Center for Advanced Rapid Diagnostics (CARD) dengan dukungan hibah dari Bill & Melinda Gates Foundation, yang berfokus pada penurunan biaya perawatan kesehatan pengiriman cepat.