EKBIS.CO, SURABAYA -- Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Busrul Iman memaparkan, kinerja keuangan perusahaan pada semester I Tahun Buku 2021 menunjukkan performa bagus dan tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset Bank Jatim tercatat Rp 95,48 triliun atau tumbuh 26,90 persen (yoy).
Kemudian, laba sebelum pajak Bank Jatim juga mampu menembus Rp 1,04 triliun atau tumbuh 5,56 persen (yoy). Sedangkan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp 803 miliar atau tumbuh 4,32 persen (yoy).
Selama semester I/ 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim juga tercatat tumbuh 27,36 persen (yoy), yaitu sebesar Rp 81,52 triliun.
"Jadi Bank Jatim masih tetap mengalami pertumbuhan positif meskipun di tengah pamdemi Covid-19. Kedua, Bank Jatim juga masih tumbuh menguntungkan," ujar Busrul saat menggelar konferensi pers secara virtual, Rabu (28/7).
Busrul melanjutkan, meskipun penyebaran Covid-19 belum mereda, Bank Jatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif, yaitu mencapai 8,72 persen (yoy) atau sebesar Rp 42,60 triliun. Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi dengan pertumbuhan 14,62 persen (yoy) atau tercatat Rp 7,25 triliun.
"Diikuti pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 13,39 persen atau tercatat Rp 10,63 triliun, dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 5,26 persen atau tercatat Rp 24,72 triliun," ujar Busrul.
Busrul melanjutkan, komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode Juni 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 18,54 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,06 persen, dan Return On Asset (ROA) 2,31 persen. Selama pandemi, Bank Jatim juga diakuinya aktif berpartisipasi dalam mendukung program yang dicanangkan pemerintah melalui restrukturisasi kredit.
"Sampai dengan Juni 2021, Bank Jatim telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp 2,56 triliun atau 6,02 persen dari total penyaluran kredit Bank Jatim," kata Busrul.