EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih Rp 12,54 triliun pada semester satu 2021. Adapun realisasi ini naik 22,94 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,20 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kenaikan ini seiring pendapatan bunga sekaligus beban bunga dana yang turun di tengah penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). “Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan bunga bersih 29,15 persen secara tahunan menjadi Rp 47,14 triliun,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (6/8).
Perseroan juga mampu membukukan pendapatan dari komisi/provisi/fee dan administrasi cukup baik sekitar 9,5 persen menjadi Rp 8,17 triliun. Kendati demikian, beban penurunan nilai aset (impairment) pun naik dua kali lipat menjadi Rp 18,84 triliun.
Tercatat beban lainnya pun terpantau naik cukup signifikan 30 persen menjadi Rp 14,07 triliun. Dari sisi kredit, perseroan membukukan baki fungsi administrasi senilai Rp 929,41 triliun, naik 3,32 persen dari posisi awal tahun.
Dana pihak ketiga tercatat Rp 1.094,4 triliun, terpangkas tipis dari awal tahun ini Rp 1.121,1 triliun. Maka demikian aset emiten berkode BBRI sebesar Rp 1.450,9 triliun. Adapun rasio kecukupan modal perseroan berada pada 19,63 persen, dan diikuti dengan rasio NPL gross 3,27 persen. Tercatat restrukturisasi kredit rupiah sebesar Rp 209,61 triliun.