EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina Internasional EP (PIEP) sebagai Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina diamanatkan untuk menjaga ketahanan pasokan energi nasional dengan beroperasi di wilayah kerja luar negeri yang tersebar di 13 negara.
Direktur Utama Regional Internasional PIEP John Anis menyampaikan, pencapaian produksi migas PIEP sampai Juni 2021 mencapai 150,9 MBOEPD, sedangkan produksi minyak mencapai 97,3 MBOPD melebihi target RKAP 2021 sebesar 101 persen. Sedangkan untuk produksi gas sampai dengan Juni ini mencapai 310,8 MMSCFD. Saat ini, PIEP berhasil memenuhi target 100 persen untuk tambahan cadangan minyak dan gas di semester 1 Tahun 2021.
Dalam meningkatkan produksinya, kata John, PIEP terus berinovasi di segala bidang, di antaranya adalah Passive Seismic dan Smooth Fluid-05 (SF-05). Passive Seismic sendiri merupakan metode yang dapat memperkuat program eksplorasi dan pengembangan yang akan datang dengan suatu improvisasi teknologi yang lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan. Hasil dari Passive Seismic telah tervalidasi dalam pemetaan potensi hidrokarbon di pengeboran sumur Phase 4 (MLW-11, MLW-10 dan MLC-9) di Aljazair.
Dalam hal pencapaian, sejak berdiri pada 2013 sampai 2021 ini, PIEP telah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barrel minyak atau setara dengan 2,8 miliar dolar AS untuk kilang domestik. Sehingga hal ini menjadi mendongkrak perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI).
Sebagian besar hasil minyak dari wilayah kerja PIEP di luar negeri dikirimkan ke kilang dalam negeri. "Hal ini merupakan program andalan Pertamina untuk mendukung pemenuhan energi nasional yang dikenal dengan Bring Barrels Home," kata John.