Ahad 22 Aug 2021 11:35 WIB

Pelindo I Siapkan Pelayanan untuk Isolasi Terapung di Medan

Kapal yang bersandar di Pelabuhan Belawan menjadi tempat isolasi apung terpadu.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andi Nur Aminah
Kapal Motor (KM) Bukit Raya yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (16/8/2021). Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelni menyediakan ruang isolasi terapung di Kapal Motor (KM) Bukit Raya di perairan Belawan, yang diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan kapasitas sebanyak 450 tempat tidur.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Kapal Motor (KM) Bukit Raya yang akan dijadikan tempat isolasi terpusat (Isoter) tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (16/8/2021). Pemerintah Kota Medan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelni menyediakan ruang isolasi terapung di Kapal Motor (KM) Bukit Raya di perairan Belawan, yang diperuntukkan bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan kapasitas sebanyak 450 tempat tidur.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I (Persero) juga turut memberikan dukungan untuk pelaksanaan isolasi apung terpadu di Medan yang menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Raya milik PT pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni. Kapal yang bersandar di Pelabuhan Belawan tersebut menjadi tempat isolasi apung terpusat bagi pasien Covid-19 di Kota Medan. 

"Kami memberikan pelayanan berupa penyediaan fasilitas dermaga selama kapal ini bersandar dan memastikan keamanan selama kegiatan ini berlangsung," kata Direktur Utama Pelindo I Prasetyo dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (21/8). 

Baca Juga

Selain itu, Prasetyo memastikan juga telah membuka akses atau jalur khusus ke arah kapal isolasi terapung tersenut. Begitu juga dengan pembuatan pembatas portable untuk meminimalisir akses ke kegiatan bongkar muat dan suplai air bersih melalui PDAM Tirtanadi. "Untuk memastikan keamanan, Pelindo I menyediakan patroli security, rambu-rambu keamanan, signage HSSE, portable portals, marka darurat, parking area, dan posko kesehatan," jelas Prasetyo. 

Dia menambahkan, Pelindo I bersama Pelni juga akan membuat beberapa program kegiatan pendukung untuk para pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri di kapal tersebut. Beberapa di antaranya seperti kegiatan olahraga dan recreational

"Kami akan menyediakan fasilitas untuk olah raga senam, ping pong dan catur, di antaranya instruktur senam, sound system, panggung instruktur, meja ping pong, dan kelengkapannya serta papan catur," ungkap Prasetyo. 

Untuk kegiatan recreational, kata dia, Pelindo I menyediakan fasilitas untuk memancing, movie time, berjemur, serta snack and coffee time bekerjasama dengan UMKM setempat. Selain itu, Pelindo I juga menyediakan 100 pax makanan untuk pasien selama satu bulan dan logistik untuk non pasien serta fasilitas mushola. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam kondisi seperti ini negara harus hadir dan bergotong royong antara pemerintah pusat, daerah, serta BUMN untuk menangani Covid-19. Erick menilai, kunci dalam menangani Covid-19 yakni kebersamaan. 

"Memastikan negara hadir, memastikan pejabat publik tidak lelah melayani dan rakyat turut mendukung program pemerintah agar Covid-19 bisa teratasi dengan baik,” ungkap Erick. 

Erick menambahkan, presiden juga ingin memastikan pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. Salah satunya dengan penyediaan fasilitas kapal isolasi apung terpusat tersebut. "Diharapkan pasien isolasi mandiri dapat menggunakan kapal ini karena sudah dilengkapi dengan fasiltas dari pemerintah, berupa pendampingan, layanan nakes, dan obat-obatan. Mohon para warga yang ada di Medan kita menyarankan jangan ragu bergabung dalam isoter,” jelas Erick.  

Sementara itu, Menteri Perhunungan Budi Karya Sumadi mengatakan pertama kali peluncuran kapal isolasi apung terpusat berada di Makassar. Budi menuturkan, pelaksanaan di Makassar berjalan sukses. 

"Kapal ini bisa menjadi alternatif ruang isolasi bagi  para pasien Covid-19 tanpa gejala, sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah," tutur Budi. 

KM Bukit Raya sebagai tempat isolasi apung terpusat merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Medan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pelni, dan Pelindo I. KM Bukit Raya tiba di Pelabuhan Belawan sejak Senin (16/8). Kapal tersebut mampu menampung sebanyak 463 kasur yang terdiri dari 450 kasur untuk pasien dan 13 kasur untuk tenaga kesehatan. Pemerintah Kota Medan juga telah melakukan pembenahan dan penataan bentuk dalam kapal sehingga dapat difungsikan sesuai kebutuhan isolasi mandiri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement