EKBIS.CO, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 tidak menyurutkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk melakukan inovasi sebagai bagian dari adaptasinya. Digitalisasi justru menjadi kunci bagi KAI untuk mengawal penumpang melalui satu genggaman hingga tiba di tujuan.
“Inovasi model bisnis tersebut sebagai wujud dukungan KAI terhadap prioritas Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus pada Oktober 2020.
KAI pada akhirnya melakukan beberapa pengembangan fitur dalam aplikasi KAI Access. Hal tersebut diawali dengan langkah KAI melakukan inovasi terhadap model bisnisnya sejak Oktober 2020.
Kala itu, KAI mengawalinya dengan pengembangan kawasan stasiun pada Juni 2020. Bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta (Perseroda), KAI melakukan pengembangan stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Pasar Senen, dan Juanda. KAI pun bersinergi dengan PT Jaya Real Property Tbk untuk mengembangkan Stasiun Pondok Ranji yang dimulai pada 10 Agustus 2020.
Dalam melakukan inovasi model bisnis, KAI tak hanya memoles stasiun saja. KAI Access pun pada akhirnya dimaksimalkan di tengah peningkatan kebutuhan digitalisasi saat pandemi Covid-19 melanda.
Menjelang akhir 2020, KAI resmi melakukan kerja sama dengan PT Blue Bird Tbk. Integrasi transportasi digital yang dilakukan pada 16 September 2020 itu ditingkatkan untuk melengkapi fitur yang ada di dalam aplikasi KAI Access yakni layanan last mile.
Joni mengatakan dengan terintegrasinya KAI Access dengan Blue Bird, KAI memberikan aksesibilitas ekstra bagi para pelanggan KA jarak jauh yang menggunakan aplikasi tersebut. Begitu juga kepada pelanggan Rail Express.
"Pelanggan KA jarak jauh akan mendapatkan opsi untuk memesan layanan taksi Blue Bird pada aplikasi KAI Access langsung ada saat pemesanan tiket," tutur Joni.
Sementara bagi pelanggan Rail Express, Joni mengatakan barang yang dikirim dapat langsung dijemput oleh taksi Blue Bird dari stasiun kedatangan hingga ke tujuan akhir pengiriman. Dengan begitu, penerima barang tidak perlu repot datang ke stasiun untuk mengambil barangnya.
Perluasan Integrasi dengan Blue Bird
KAI melanjutkan kembali inovasi digitalnya pada 2021. Kini, integrasi layanan dengan Blue Bird diperluas dengan menghadirkan layanan first mile di dalam aplikasi KAI Access.
"Tahun lalu sudah meluncurkan last mile untuk mendukung pengguna KAI menggunakan layanan ekstra. Kami melanjutkan lagi dengan layanan first mile dari titik awal keberangkatan dengan menawarkan tarif tetap (taksi Blue Bird)," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam acara peluncuran fitur baru kerja sama dengan Blue Bird secara virtual, Senin (30/8).
Dengan adanya fitur baru tersebut, penumpang KA jarak jauh yang membeli tiket melalui KAI Access dapat sekaligus memesan taksi Blue Bird untuk menuju stasiun keberangkatan dan dari stasiun kedatangan. Selain itu juga keuntungan tarif tetap yang dikenakan pada pemesanan taksi Blue Bird yang dibundling dengan tiket kereta api melalui KAI Access.
Chief Strategy Officer Blue Bird Paul Soegianto mengatakan, kemudahan integrasi pembayaran pun juga disediakan bagi penumpang. "Ini termasuk juga integrasi pembayaran secara total dan juga bundling cancel yang mudah," tutur Paul.
Paul mengungkapkan kerja sama dengan KAI bahkan berpotensi untuk terus dikembangkan lagi. Paul menyebut sudah melakukan pembahasan dengan KAI, khususnya fitur yang memudahkan KA pariwisata yang biasanya memesan langsung satu kereta.
"Misalnya pemesanan tidak hanya taksi tapi rental car dan bus misalnya untuk KA pariwisata yang biasanya booking satu kereta juga bisa pesan bus," ungkap Paul.
Sinyal positif pengembangan kerja sama dengan Blue Bird juga ditunjukkan KAI. Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah mengatakan tidak ada keraguan untuk melakukan kerja sama dengan Blue Bird dalam jangka panjang.
"Ke depan kita akan mengembangkan beberapa kerja sama yang tentunya semua akan mempermudah pelanggan" kata Dadan.
Dadan mengharapkan, dengan pengembangan inovasi KAI Access dapat membuat masyarakat lebih nyaman dan mudah mencapai tujuan dengan bertransportasi. Dalam satu genggaman melalui KAI Access, penumpang akan dimudahkan sejak dari rumah, stasiun, hingga tujuan akhir.
Harga Tiket Lebih Murah
KAI Access memang dibuat dengan berbagai benefit bagi penumpang KAI. Salah satu keuntungan yang didapatkan yakni harga tiket yang lebih murah dibandingkan aplikasi lainnya.
"Calon penumpang tidak akan dikenakan biaya tambahan saat akan membeli tiket kereta api," ujar Dadan.
Tidak mau kalah untuk memberikan kemudahan, KAI Access juga menyediakan channel pembayaran. Beberapa di antaranya yakni LinkAja, direct debit, QRIS, dan berbagai metode pembayaran lainnya.
"Dengan beragam alternatif pembayaran tersebut, calon penumpang bisa langsung memesan dan membayar tiket tanpa perlu berpindah aplikasi," kata Dadan.
Hadirkan Kemudahan Transaksi Bagi Penumpang
KAI Access dikembangkan untuk semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan transaksi. Penumpang KAI pun dapat mengubah jadwal atau membatalkan tiket melalui aplikasi KAI Access.
Terlebih, semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia membuat pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan yang dinamis. Terkadang hal tersebut berdampak kepada pemesanan tiket kereta yang sudah dilakukan sejak sebelumnya.
"Calon penumpang tidak perlu lagi repot datang ke stasiun. Selain itu, pelayanan tiket dengan tarif reduksi juga dapat dilakukan via aplikasi KAI Access setelah akunnya terdaftar," ungkap Dadan.
Kemudahan lainnya dalam menggunakan KAI Access yaitu fitur e-boarding pass. Penumpang KAI kini hanya perlu cetak e-boarding pass pada aplikasi dan scan QR Code yang muncul pada scanner yang tersedia di meja petugas boarding.
"Fitur e-boarding pass tersebut sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dimana hal tersebut akan mengurangi kontak fisik antara pelanggan dan petugas," ungkap Dadan.
Berikan Benefit Lewat Loyalty Railpoint
KAI Access juga memiliki layanan khusus bagi premium member. "Dengan mendaftar menjadi premium member, maka setiap transaksi pemesanan tiket KA jarak jauh komersial akan mendapat Railpoint," kata Dadan.
Dadan menuturkan, penumpang KAI dapat menukar Railpoint dengan tiket KA komersial, tidak termasuk KA priority atau luxury dan reduksi. Setiap pembelian tiket senilai Rp 50 ribu, penumpang akan mendapatkan 10 poin dan berlaku kelipatan.
Program Loyalitas Railpoint sengaja dibuat untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang KAI melalui KAI Access. Dengan begitu dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara KAI dan penumpangnya.
"Untuk menjadi premium member, pelanggan diharuskan terlebih dahulu melakukan registrasi di aplikasi KAI Access lalu melakukan upgrade member basic-nya dengan cara melengkapi data-data yang dibutuhkan," tutur Dadan.
Inovasi digital pada dasarnya sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman khususnya dalam beradaptasi menghadapi pandemi Covid-19. KAI pun berusaha melalui aplikasi KAI Access demi menyediakan layanan yang aman dan mudah bagi setiap penumpang.