EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Pesero) Tbk terus menyiapkan penyelesaian skema dan rencana restrukturisasi. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan hal tersebut merupakan langkah berkesinambungan dari upaya pemulihan kinerja usaha.
“Langkah tersebut tengah dimatangkan dengan turut didukung oleh sejumlah konsultan yang telah ditunjuk perseroan,” kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (31/8).
Dia memastikan, Garuda Indonesia terus menyelesaikan skema dan rencana restrukturisasi menyeluruh perseroan. Hal tersebut berkaitan dengan penglolaan kewajiban usaha terhadap kreditur, tata kelola organisasi, hingga pengembangan model bisnis yang adaptif terhadap tantangan kinerja usaha ke depannya.
Irfan menegaskan, manajemen melihat fase tersebut menjadi langkah krusial yang perlu ditempuh perusahaan. “Ini guna menjadikan Garuda Indonesia entitas bisnis yang lebih sehat dan terus berdaya saing menjawab tantangan kinerja usaha,” ujar Irfan.
Dia menambahkan, Garuda Indonesia juga terus melakukan berbagai langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan usaha. Beberapa diantaranya melalui optimalisasi ancillary revenue dimana dengan aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak eksternal dalam rangka memaksimalkan potensi pendapatan di luar core business perusahaan untuk pengangkutan penumpang.
“Optimalisasi ini melalui kemitraan bersama sektor retail, industrial, maupun kolaborasi strategis bersama ekosistem penunjang sektor logistik nasional,” tutur Irfan.
Irfan juga optimistis trafik penerbangan dalam negeri dan tingkat keterisian penumpang pesawat akan berangsur pulih seperti periode sebelum penerapan kebijakan PPKM. Hal tersebut seiring dengan adanya penurunan positivity rate kasus Covid-19 pada tingkat nasional.
“Seiring dengan menurunnya jumlah kasus Covid-19 secara nasional yang berdampak pada relaksasi kebijakan PPKM di sejumlah wilayah di Indonesia, Garuda Indonesia optimistis pada Semester II 2021 akan terdapat peningkatan trafik penumpang secara bertahap,” jelas Irfan.