EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk mencatatkan kenaikan laba pada paruh pertama tahun 2021 ini. Tercatat perusahaan batubara ini membungkus laba inti sebesar 330 juta dolar AS atau naik 45 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir menjelaskan kenaikan laba ini ditopang dari pendapatan yang sehat pada semester pertama tahun ini. Pada semester pertama tahun ini Adaro memperoleh pendapatan 1,5 miliar dolar AS atau naik 15 persen dari periode yang sama tahun lalu.
"Suplai yang ketat di pasar batu bara mendorong kenaikan dan menopang harga batu bara yang tinggi pada periode laporan ini. Harga batu bara mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir dan dengan demikian memungkinkan AE membukukan profitabilitas yang baik pada periode ini," ujar Garibaldi, Rabu (1/9).
Garibaldi juga menjelaskan kenaikan pendapatan pada semester pertama ini ditopang dari pertambangan dan perdagangan batubara sebesar 1,4 miliar dolar AS. Jasa pertambangan sebesar 48 juta dolar AS dan lainnya 21 juta dolar AS.
Penjualan yang naik ini didukung oleh produksi adaro selama semester pertama ini sebesar 26,49 juta ton. "Walaupun kondisi pasar membaik, AE akan terus mempertahankan disiplin dan fokusnya pada keunggulan operasional serta efisiensi di sepanjang rantai pasokan batu baranya yang terintegrasi secara vertikal.” tambah Garibaldi.
Dari capaian di semester pertama ini maka Adaro bisa menyetorkan royalti kepada pemerintah sebesar 291 juta dolar AS. Sedangkan dari sisi investasi pada periode pertama tahun ini Adaro sudah merealisasikan 74 juta dolar AS. Investasi dialokasikan perusahaan untuk pembelian dan penggantian alat berat dan biaya pemeliharaan untuk kapal.