EKBIS.CO, JAKARTA -- Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 2.552 triliun pada kuartal II 2021. Adapun realisasi ini tumbuh 5,4 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Ketua Himbara Sunarso mengatakan, kinerja Himbara secara keseluruhan, Himbara mampu mengatasi kendala dengan manajemen risiko lebih sigap. "Di tengah isu pertumbuhan kredit yang stagnan, bahkan kemudian sempat tumbuh negatif, Himbara mampu menumbuhkan kredit 5,4 persen," ujar Sunarso saat konferensi pers secara virtual, Kamis (2/9).
Kemudian, Himbara juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 2.948 triliun atau tumbuh 8,7 persen. Selain itu, aset Himbara juga terkelola dengan baik dengan rasio kredit macet (non-performing loan/NPL) berada kisaran tiga persen."Dalam situasi seperti sekarang ini, NPL tiga persen menurut saya sangat manageable," kata Sunarso.
Kemudian, lanjut Sunarso, karena pengelolaan neraca sangat hati-hati, pencadangan-pencadangan Himbara melebihi dari kebutuhan. Ini sebagai antisipasi apabila terjadi pemburukan."Jika terjadi pemburukan maka pengelolaan balance (neraca) yang hati-hati tadi menghasilkan laba yang juga relatif baik," ungkap Sunarso.