EKBIS.CO, JAKARTA -- Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyarankan PT Hutama Karya (Persero) dapat sedini mungkin melibatkan pemerintah daerah. Khususnya untuk mempersiapkan kawasan perhatian investasi dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
"Khususnya dalam membangun feeder dari jalan Tol (JTTS) ke kawasan perhatian investasi (KPI)," kata Hatta dalam National Webinar HK Academy, Kamis (9/9).
Hatta mengatakan, potensi JTTS akan lebih optimal apabila Jembatan Selat Sunda dibangun. Dengan begitu akan mendorong migrasi industri di Jawa yang padat ke Sumatra.
"Migrasi ini akan berdampak munculnya kawasan pertumbuhan ekonomi baru," tutur Hatta.
Hatta mengatakan pemerintah daerah harus terus didorong untuk melakukan hal tersebut. Menurutnya, hal tersebut bukan kewajiban pemerintah pusat saja tapi juga daerah agar lebih cepat tanggap dalam menangkap potensi yang besar.
"Dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk mempercepat transformasi ekonomi di kawasan tersebut. masih disayangkan pemda lain yang belum tergerak seakan pembangunan ini kewajiban pusat," jelas Hatta.
Saat ini, Hutama Karya masih terus memproses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 1.065 kilometer. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto optimistis tol tersebut dapat rampung pada 2023.
"Kami sedang membangun sepanjang 1.065 kilometer. Sepanjang 531 kilometer sudah beroperasi dan sisanya insya Allah selesaikan awal 2023," kata Budi dalam National Webinar HK Academy, Kamis (9/9).
Budi menyebutkan, kehadiran JTTS dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatra. Dengan begitu menurutnya biaya logistik turun dan antar daerah terkoneksi dengan baik.
"Saya yakin kehadiran tol ini akan membantu mengembangkan segala sesuatu yang akan membentuk ekonomi Indonesia dan kesejahteraan," jelas Budi.