Kamis 16 Sep 2021 18:23 WIB

Kemenkop Jadikan Sulut Role Model Korportisasi Pertanian

Gubernur Sulut dukung program korporatisasi Kemenkop berbasis koperasi dan UKM

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Menkop UMKM Teten Masduki saat menerima Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang kerjanya, Kamis (16/9) di Jakarta. Keduanya berbincang membahas konsep pengembangan produk pertanian dan perikanan daerah berbasis koperasi dan UMKM.
Foto: istimewa
Menkop UMKM Teten Masduki saat menerima Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang kerjanya, Kamis (16/9) di Jakarta. Keduanya berbincang membahas konsep pengembangan produk pertanian dan perikanan daerah berbasis koperasi dan UMKM.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM akan menjadikan Sulut sebagai role model untuk penerapan korporatisasi pertanian dan program khusus koperasi nelayan dalam rangka penguatan ekonomi berbasis pangan. Bantuan pemerintah tidak hanya permodalan saja tapi juga kepastian agregator, untuk berbagai produk antara lain kelapa, perikanan dan udang. 

Hal tersebut disampaikan langsung Menkop UMKM Teten Masduki saat menerima Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang kerjanya, Kamis (16/9) di Jakarta. Keduanya berbincang membahas konsep pengembangan produk pertanian dan perikanan daerah berbasis koperasi dan UMKM. 

"Kami melihat gebrakan pak Gubernur Olly untuk memacu sektor pertanian dan perikanan perlu didukung. Kami akan siapkan beberapa skema untuk kelembagaan seperti koperasi nelayan juga pola korporatisasi petani. Jadi kita memang tidak bisa membiarkan petani itu maju dan berkembang dengan skala kecil, harus dalam bentuk korporatisasi. Pengalaman negara maju seperti New Zealand dan Norwegia seperti itu," ujar Menkop UMKM Teten. 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik dukungan ini dan menyampaikan berbagai langkah yang sedang dijalankan pemerintah daerah di bidang kelautan dan perikanan serta pertanian."Hikmah dari Covid 19 ini antara lain bagi kami dengan memberdayakan potensi pertanian dan kelautan secara serius. Permintaan ekspor kan cukup tinggi, sehingga peluang inilah kita manfaatkan. Pemerintah daerah intervensi mulai dari standardisasi produk hingga menyiapkan armada angkut pesawat yakni Garuda Indonesia. Nah setelah alur ekspor ini terbentuk harus kita jaga dan kembangkan lagi," ujar Gubernur Olly. 

Terkait program khusus kooperasi nelayan, Olly mengusulkan agar tidak hanya fokus di nelayan saja tetapi juga terintegrasi dengan penjualan.

"Jadi konsepnya kooperasi yang membawahi nelayan akan terintegrasi dengan kooperasi untuk penjualan hasil tangkapan ikan. Contoh, jika suaminya nelayan yang melaut nanti hasil tangkapan yang memasarkannya di pelelangan ikan adalah istri mereka sendiri. Semua di bawah naungan koperasi. Model seperti ini kan membuat ekonomi keluarga lebih sejahtera dan kooperasi juga maju," ujar Olly. 

Menkop UMKM Teten Masduki merespon positif dan menyampaikan pola ini akan langsung dijadikan program nasional yang akan dimulai dari sulut.

"Ide brilian pak Gub Olly akan kita langsung terapkan di Sulut. Tim kami akan turun bersama dengan KKP untuk wujudkan program ini. Apalagi kami sebetulnya hanya tinggal mendukung saja karena pak Gubernur sendiri sudah berhasil. Kami akan lintas kementerian untuk wujudkan ini," ujar Kang Teten, panggilan akrab Menteri Koperasi UMKM. 

Pada pertemuan tersebut, Menkop UMKM didampingi Staf Khusus Riza Damanik dan Gubernur Olly Dondokambey didampingi Michael Umbas. Direncanakan Menkop UMKM dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono akan berkunjung ke Sulut untuk meluncurkan program ini.

"Ini momentum paling tepat, karena kebutuhan pangan dunia sangat tinggi. Jadi ekonomi pangan ini yang kita dorong sesuai arahan Presiden Jokowi. Kita lihat Sulut bisa berperan di Indonesia Timur, dengan potensi perikanan dan kelautan yang melimpah dan sudah ada success story Pak Gubernur Olly," tandas Teten Masduki.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement