Selasa 28 Sep 2021 17:58 WIB

Erick Ajak Finalis #GirlsTakeover Tinjau Program UMi

Holding Ultra Mikro merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada UMKM

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan), Dirut Pegadaian Kuswiyoto (kiri), Dirut BRI Sunarso (kedua dari kiri), dan Dirut PNM Arief Mulyadi (kanan) saat penandatangan perjanjian pengalihan saham dalam rangka pembentukan Holding Ultramikro di Jakarta, Senin (13/9).
Foto: Tangkapan layar
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua dari kanan), Dirut Pegadaian Kuswiyoto (kiri), Dirut BRI Sunarso (kedua dari kiri), dan Dirut PNM Arief Mulyadi (kanan) saat penandatangan perjanjian pengalihan saham dalam rangka pembentukan Holding Ultramikro di Jakarta, Senin (13/9).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak keenam finalis #GirlsTakeover 2021 meninjau langsung program Ultra Mikro (UMi) di BRI Kramat Sentiong, Jakarta, pada Selasa (28/9). Keenam finalis itu ialah Adinda (Jawa Tengah), Arum (Sulawesi Selatan), Putri (Jawa Barat), Sharon (Jawa Barat), Sisilia (Nusa Tenggara Barat), dan Virdha (Jawa Tengah).

Erick mengajak keenam finalis untuk melihat langsung program integrasi ultra mikro antara BRI, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM). "Kita bisa lihat langsung tempat ini sangat rapi, efisien, dan bermanfaat untuk para nasabah, yang tadinya terpisah-pisah menjadi satu kesatuan," ujar Erick.

Baca Juga

Erick juga menyaksikan sejumlah nasabah Pegadaian yang mulai bertransaksi dengan nontunai. Erick menilai transaksi nontunai juga akan menjaga keamanan para nasabah ketimbang membawa uang tunai.

Erick meminta adanya perhatian Holding Ultra Mikro kepada account officer (AO) PNM yang mayoritas perempuan dengan rata-rata usia 25 tahun. Erick tak ingin AO PNM menjadi sasaran kejahatan lantaran kerap membawa uang tunai.

Erick menyampaikan Holding Ultra Mikro merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap para pelaku ultra mikro dan UMKM untuk naik kelas. "Seperti Bapak Presiden sampaikan perbandingan dengan beberapa nefara kita masih di bawah, keberpihakan dengan UMKM Malaysia dan Thailand sudah 50 persen, kita masih 20 persen," ungkap Erick.

Melalui ekosistem ultra mikro, Erick berharap porsi permodalan untuk sektor ultra dapat meningkat hingga 30 persen. Erick menilai kunjungan bersama keenam finalis merupakan upaya BUMN dalam mendorong kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di BUMN. Erick menilai perusahaan yang menerapkan kesetaraan gender terbukti mampu meningkatkan kinerja. Erick menargetkan keterwakilan perempuan di dewan komisaris, dewan direksi, dan satu level di bawah direksi BUMN yang saat ini 13 persen meningkat hingga sebesar 15 persen pada 2021 dan 25 persen pada 2023.

"Saya ajak kakak-kakak melihat langsung apakah yang kita lakukan di Kementerian BUMN, BRI, Pegadaian, dan PNM, hanya omong doang atau konkret, karena sekarang banyak program omong doang tapi tidak konkret, nah kita buktikan ini konkret dan berdampak," kata Erick.

Erick mengaku mendukung penuh program Girls TakeOver yang menjadi kerja sama Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN. Erick meminta kerja sama tersebut diperpanjang hingga 2026 demi menciptakan keberpihakan terhadap perempuan secara berkelanjutan.

Enam finalis nantinya juga akan mengambil alih kursi Menteri BUMN dan lima dirut BUMN selama sehari melalui program Girls Takeover. Selain kursi Menteri BUMN, lima pimpinan BUMN lainnya yang akan diambil alih adalah Dirut Angkasa Pura I, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Kimia Farma, dan Telkomsel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement