EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) mencatat adanya pertumbuhan trafik penerbangan dan penumpang pada September 2021. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan hal tersebut menjadi sinyal positif bagi industri penerbangan.
“Walaupun belum dapat menyamai trafik penerbangan sebelum masa PPKM darurat, pertumbuhan trafik penerbangan pada September ini merupakan sinyal positif bagi industri aviasi untuk mulai bangkit secara bertahap,” kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (6/10).
Dia mengatakan, AP I mengharapkan kekebalan komunitas atau herd immunity lekas terwujud. Hal tersebut diharapkan cepat terlaksana seiring dengan masifnya program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah sehingga masyarakat dapat melakukan mobilitas dan perjalanan udara dengan rasa aman dan nyaman.
“Pada akhirnya trafik penerbangan akan mulai bangkit kembali dan berdampak positif terhadap kinerja bisnis pelaku usaha di sektor aviasi dan pariwisata,” tutur Faik.
AP I melayani penumpang rata-rata 64.780 penumpang per hari di 15 bandaranya sepanjang September 2021. Meskipun mengalami pertumbuhan rata-rata penumpang harian dibanding Agustus 2021 yang hanya 33.404 penumpang perhari, Faik menuturkan, peningkatan tersebut masih belum dapat menyamai dengan rata-rata trafik harian sebelum PPKM darurat.
“Pada periode 18 Mei hingga 2 Juli 2021, rata-rata trafik penumpang harian mencapai 119.845 penumpang perhari,” ujar Faik.
Sebelumnya, AP I mencatat pertumbuhan trafik penumpang sebesar 87,6 persen pada September 2021 dibanding Agustus 2021. Pada September 2021, trafik penumpang yang dilayani AP I mencapai sekitar 1,9 juta orang dan pada Agustus 2021 mencapai sekitar satu juta penumpang.
Pertumbuhan signifikan juga terjadi pada trafik pesawat sepanjang September 2021. AP I mencatat trafik penerbangan tumbuh 44,3 persen dari 16.192 pergerakan pesawat pada Agustus 2021 menjadi 23.379 pergerakan pesawat pada September 2021.
Peningkatan trafik juga terjadi pada layanan kargo sepanjang September 2021. AP I mencatat trafik kargo tumbuh 11,4 persen dari sekitar 31,9 juta kilogram pada Agustus 2021 menjadi 35,5 juta kilogram pada September 2021.