Kamis 07 Oct 2021 16:35 WIB

Pertamina dan ITDC Gandengan Sukseskan MotoGP Mandalika

Pertamina resmi menjadi sponsor utama di sirkuit Mandalika di NTB

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Foto udara tikungan 16 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (4/10/2021). Balap seri pemungkas musim kejuaraan dunia World Superbike yang jadwal semula akan digelar 12-14 November di Sirkuit Mandalika diundur sepekan menjadi tanggal 19-21 November 2021, Mandalika Grand Prix Association selaku penyelenggara dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan salah satu alasan diundurnya ajang balap WSBK di Mandalika dari tanggal aslinya karena adanya pertimbangan logistik dan pengiriman barang dan juga agar pelaksanaannya tidak bersamaan dengan final MotoGP yang berlangsung di Valencia.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Foto udara tikungan 16 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin (4/10/2021). Balap seri pemungkas musim kejuaraan dunia World Superbike yang jadwal semula akan digelar 12-14 November di Sirkuit Mandalika diundur sepekan menjadi tanggal 19-21 November 2021, Mandalika Grand Prix Association selaku penyelenggara dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan salah satu alasan diundurnya ajang balap WSBK di Mandalika dari tanggal aslinya karena adanya pertimbangan logistik dan pengiriman barang dan juga agar pelaksanaannya tidak bersamaan dengan final MotoGP yang berlangsung di Valencia.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina resmi menjadi sponsor utama di sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Langkah ini dilakukan Pertamina untuk mensukseskan ajang internasional yang digelar di Indonesia.

Untuk mensukseskan acara tersebut, Pertamina melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola sirkuit.

Baca Juga

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan masuknya Pertamina sebagai sponsorship di ajang balap motor ini diharapkan dapat mendongkrak citra perusahaan di pasar internasional. Mengingat produk yang dimiliki Pertamina sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada gelaran otomotif ini.

Apalagi pecinta Moto GP menurut Nicke jauh lebih besar dibandingkan pecinta Formula 1. Sehingga menjadi hal yang sangat menguntungkan Pertamina untuk ajang promosi.

"Kita sama-sama ketahui medsos Moto GP lebih banyak daripada F1, ada 26,6 juta. Tentu ini akan menjadi ajang promosi bagus bagi perusahaan dan bagi Indonesia," kata Nicke dalam acara Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Sponsorship (PKS), Kamis (7/10).

Di samping itu, sebagai perusahaan yang saat ini tengah melakukan transisi ke energi bersih, Pertamina juga tengah mengincar pengembangan energi terbarukan di wilayah Nusa Tenggara Barat. Pasalnya wilayah ini memiliki potensi pengembangan energi surya yang menjanjikan.

Untuk itu, Pertamina akan fokus mengembangkan PLTS di sirkuit Mandalika. Pertamina juga akan memanfaatkan platform digital aplikasi guna memperluas jumlah customer. "Ini yang kita tuju kenapa sinergi sponsorship," katanya.

Direktur Utama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer menjelaskan saat ini pembangunan sirkuit Mandalika hanya tinggal proses pengerjaan fasilitas pendukung. Pembangunan ini ditargetkan selesai akhir 2021.

"Saat ini sirkuit sudah siap untuk menjadi seri balap World Superbike. Namun masih ada pekerjaan tambahan harus dilakukan yaitu fasilitas pendukung. Dan ini diharapkan bisa selesai pada akhir 2021," kata Abdulbar.

Sirkuit Mandalika Lombok sendiri dibangun dengan kelas dunia dengan panjang lintasan 4,31 km dan 17 tikungan yang siap ditaklukkan para pembalap kelas dunia. PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) mendatangkan aspal khusus dari Inggris untuk lapisan paling atas trek.

Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menilai event Moto GP menjadi event yang cukup besar. Mengingat penontonya secara global dapat mencapai 400 juta view dan 5 miliar dalam semusim.

"Diharapkan jadi satu penyelenggaran event global di dunia untuk bangun industri pariwisata," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement