EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) (Persero) membukukan pertumbuhan laba bersih 55, 49 perse pada kuartal III 2021 menjadi Rp 70,9 miliar dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 45,6 miliar.
"Di tengah ekonomi nasional yang masih landai, kami berhasil mencatatkan pertumbuhan laba positif," kata Direktur Utama KBI (Persero) Fajar Wibhiyadi melalui siaran pers, Kamis (7/10).
Dari sisi laba operasional kuartal III 2021KBI mencapai Rp 80,4 miliar meningkat 34,03 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yaitu sebesar Rp 60 miliar. Menurut dia, sektor perdagangan berjangka komoditi, pasar fisik komoditas serta Sistem Resi Gudang, memiliki potensi besar untuk terus tumbuh.
Salah satu inisiasi bisnis baru yang dijalankan KBI pada 2021 ini adalah perannya sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di pasar fisik timah dalam negeri, yang mulai berjalan sejak Maret 2021. Sampai dengan September 2021 transaksi perdagangan pasar fisik timah dalam negeri di Bursa Berjangka Jakarta ini mencapai 1.480 lot dengan nilai transaksi sebesar Rp 647,9 miliar.
Ke depan KBI akan terus mengembangkan bisnis baru di luar yang sudah berjalan. "Salah satu inisiasi bisnis yang kami targetkan berjalan di kuartal IV 2021 adalah pasar fisik emas digital, di mana KBI akan berperan sebagai lembaga kliring atas transaksi pasar fisik emas digital di Bursa Berjangka Jakarta," kata Fajar.
Ia mengatakan, secara infrastruktur dan teknologi KBI siap 100 persen dan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga telah diperoleh beberapa waktu lalu. KBI, kata dia, juga sudah siap sebagai lembaga kliring untuk perdagangan aset kripto.
Terkait sebagai lembaga kliring aset kripto, KBI sudah siap 100 persen baik dari segi permodalan maupun infrastrukturnya. "Sebagai lembaga kliring di perdagangan aset kripto, peran KBI meliputi penyelesaian keuangan, fungsi delivery versus payment, pengawasan integritas keuangan, fungsi suspend, rekomendasi sistem dan anggota," kata Fajar.