EKBIS.CO, SURABAYA -- Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, A Rasyid Naja mengaku, program Diskon Tambah Daya Super Dahsyat yang diluncurkan 1 Oktober 2021 dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional, sangat sangat diminati pelanggan. Dimana dalam waktu 10 hari saja, lebih dari 6.000 pelanggan di Jawa Timur melakukan pendaftaran.
"Promo tersebut hanya bisa diakses melalui platform PLN Mobile dengan melakukan redeem kode promo HLN76," ujar Rasyid di Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/10).
Rasyid menjelaskan, PLN membuka promo tambah daya listrik ini dengan harga hanya Rp 201.000 dan berlaku hingga 31 Oktober 2021. Harga spesial ini berlaku untuk biaya penyambungan pada layanan tambah daya bagi konsumen tegangan rendah 1 phasa daya 450 VA sampai dengan 4.400 VA untuk semua golongan tarif yang mengajukan permohonan penambahan daya akhir sampai dengan daya 5.500 VA.
"Animo pelanggan sangat besar. Hal ini menunjukkkan program Super Dahsyat ini sangat dibutuhkan dan semoga memberikan manfaat bagi peningkatan produktivitas pelanggan baik pelaku usaha, sosial, maupun rumah tangga," ujarnya.
Rasyid merinci, ada sebanyak 6.957 pelanggan di Jawa Timur yang telah mengikuti program ini. Surabaya, Madiun, dan Malang merupakan tiga daerah yang tercatat menyambut luar biasa program ini. Pelanggan dengan daya awal 1.300 VA paling banyak mengikuti program ini yaitu sejumlah 2.361 pelanggan. Sedangkan daya akhir yang paling banyak diminati adalah daya 5.500 VA yaitu sejumlah 2.252 pelanggan.
Rasyid meyakini, layanan yang mudah diakses dari genggaman berkat kehadiran PLN Mobile ini akan terus disambut hangat. Terlebih program ini penting dalam mendorong kebangkitan ekonomi dimana energi listrik menjadi kebutuhan utama pelanggan. Oleh karena itu, kata dia, PLN memberikan kemudahan dalam bentuk kecepatan dan harga, yang biasanya dapat mencapai Rp 4,9 juta menjadi hanya Rp 201 ribu saja.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mengikuti dan manfaatkan program ini yang didedikasikan oleh PLN untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan di Indonesia," kata Rasyid.
