EKBIS.CO, JAKARTA -- Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat capaian target penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 11 Oktober melampaui target. Target yang ditetapkan pemerintah untuk 2021 yakni 157.500 unit dan saat ini sudah mencapai 158.359 unit.
"Penyaluran dana FLPP itu senilai Rp 17,32 triliun atau telah mencapai 100,55 persen dari target," kata Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (11/10). Dengan begitu, Arief mengatakan total penyaluran dana FLPP sejak 2010 hingga 2021 mencapai 923.214 unit. Total tersebut mencapai Rp 72,91 triliun.
Arief optimistis dapat mencapai 170 ribu unit hingga akhir Oktober 2021 ini atau 107 persen dari target yang ditetapkan pemerintah. "Saat ini capaian realisasi dari bank pelaksana sudah melebihi 80 persen dari target yang ditetapkan dan mereka komitmen untuk menyelesaikan sampai batas akhir bulan ini,” jelas Arief.
Dia menambahkan, dari 41 Bank Pelaksana FLPP 2021, penyalur tertinggi per periode 8 Oktober 2021 diraih BTN sebanyak 85.557 unit, BTN Syariah 18.114 unit, BNI 16.355 unit, BRI 9.657 unit, BJB 5.223 unit, BSI 4.491 unit, dan Bank Mandiri 2.242 unit. Sementara itu, Sumselbabel 1.643 unit, Kalbar 1.291 unit, Bank Jambi 1.169 unit, Nagari 1.106 unit, dan NTB Syariah 1.073 unit. Sisanya disalurkan oleh bank lainnya.
Arief menilai, keberhasilan PPDPP mencapai target kinerjanya tidak terlepas dari penerapan Governance, Risk Manajemen, Compliance (GRC) dalam pengelolaan manajemen organisasi dan layanannya kepada masyarakat. "Pada 2021 ini, PPDPP memperoleh penghargaan sebagai TOP GRC 2021 on Public Service Agency Performance," ungkap Arief.
Penghargaan tersebut diperoleh pada acara puncak penghargaan TOP GRC Awards 2021 yang dilaksanakan pada 7 Oktober 2021. Pada waktu yang sama, Arief juga mendapat penghargaan sebagai The Most Committed GRC Leader 2021.