EKBIS.CO, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penggalangan dana di pasar modal menunjukkan tren positif pada tahun ini. Perusahaan tercatat ramai melakukan penggalangan dana terutama melalui mekanisme penerbitan saham baru atau rights issue.
Sepanjang tahun ini, Direktur Penilai Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut, penggalangan dana yang berasal dari rights issue menunjukkan angka relatif tinggi. Nilai rights issue terbesar dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 98,9 triliun.
Hingga 11 Oktober 2021, BEI mencatat sejumlah 24 perusahaan telah melakukan rights issue dengan dana himpunan Rp 153,77 triliun. Sedangkan di pipeline BEI, terdapat 41 perusahaan yang akan melakukan rights issue dengan perkiraan dana himpunan Rp 20,91 triliun.
Nyoman mengatakan, tren positif tersebut didukung pemulihan ekonomi nasional yang masih berlanjut di tahun ini. "Momentum pemulihan ekonomi nasional turut mendorong korporasi dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia," kata Nyoman, Selasa (12/10).
Di sisi lain, kondisi ini mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan penggalangan dana melalui pasar modal relatif baik. Nyoman berharap aktivitas penggalangan dana di pasar modal terus meningkat seiring pemahaman masyarakat dalam memanfaatkan pasar modal.
Selain tren penggalangan dana, menurut Nyoman, indikator lainnya yang menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal tecermin dari pertumbuhan perusahaam tercatat, jumlah investor serta pergerakan IHSG.
Baca juga : Komisi XI: Literasi Digital Cara Efektif Lawan Pinjol Ilegal
Per 11 Oktober 2021, perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI berjumlah 38 dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun Rp 32,14 triliun. Sedangkan perusahaan yang mencatatkan obligasi maupun sukuk berjumlah 48 perusahaan dengan total emisi yang dicatatkan sebesar Rp 76,08 triliun.
Berdasarkan data KSEI, per September 2021 jumlah investor pasar modal sebanyak 6.431.444 atau meningkat 65,74 persen dibandingkan Desember 2020. Pada penutupan perdagangan saham 11 Oktober 2021, IHSG telah menyentuh angka 6.459,697 dibanding level 5.979,073 pada penutupan akhir tahun 2020.
Dengan melihat indikator pasar modal yang bergerak positif di tahun 2021, dan didukung sentimen positif terkait perkembangan ekonomi global maupun domestik, serta dukungan dan komitmen dari regulator-regulator terkait, telah menimbulkan optimisme pada pasar modal Indonesia.
"Kondisi tersebut menjadi penting bagi pasar untuk dapat merespons secara positif segala aktifitas penggalangan dana melalui pasar modal Indonesia," tutup Nyoman.