Senin 18 Oct 2021 09:46 WIB

Food Estate Wonosobo Membawa Harapan Memajukan Pertanian

Food Estate Wonosobo memiliki luas area kurang lebih 332 hektare dan jadi percontohan

Red: Gita Amanda
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri persiapan kick off Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10), yang sebelumnya di hari yang sama, Mentan juga menghadiri acara sejenis di kawasan Embung Bansari, Kabupaten Temanggung.
Foto: Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri persiapan kick off Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10), yang sebelumnya di hari yang sama, Mentan juga menghadiri acara sejenis di kawasan Embung Bansari, Kabupaten Temanggung.

EKBIS.CO, WONOSOBO -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Kabupaten Wonosobo dan Temanggung mampu menjadi pelopor keberhasilan program Food Estate berbasis hortikultura. Sehingga, rencana ke depan dua kabupaten yaitu Temanggung dan Wonosobo tersebut mampu menggerakkan roda perekonomian lokal maupun nasional.

"Namanya Food Estate itu programnya harus jelas, terkonsepsi dan mampu mengelompokkan petani ke dalam korporasi, sehingga skala ekonominya bisa di atur," ujar Mentan saat menghadiri persiapan kick off Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10), yang sebelumnya di hari yang sama, Mentan juga menghadiri acara sejenis di kawasan Embung Bansari, Kabupaten Temanggung.

Baca Juga

Menurut Mentan, kesiapan dan persiapan Food Estate di Wonosobo sudah sangat baik, tinggal arealnya diperluas. Apalagi, kawasan tersebut memiliki potensi yang cukup besar karena berada di dataran tinggi lereng Gunung Sumbing.

"Seperti arahan Bapak Presiden, yang pertama itu jelas kelembagaannya, kedua, jelas marketnya, yang ketiga manajemen pengairannya bagus, kemudian menggunakan sistem modern dan yang ke empat tentu mekanisasi-mekanisasi yang kita terapkan," katanya.

photo
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri persiapan kick off Food Estate di Desa Lamuk, Kalikajar, Wonosobo, Jumat (15/10), yang sebelumnya di hari yang sama, Mentan juga menghadiri acara sejenis di kawasan Embung Bansari, Kabupaten Temanggung. - (Kementan)

Mentan berharap program tersebut bisa memenuhi kebutuhan, meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong peningkatan nilai. Apalagi produk pertanian Indonesia memiliki peminat yang cukup banyak di seluruh Indonesia.

"Dari persiapan ini kita berharap sektor pertanian tumbuh secara cepat. Dan jika ini berhasil akan menjadi contoh bagi kabupaten lain yang ada di seluruh Indonesia," pungkasnya, seperti alam siaran pers.

Berdasarkan peta lokasinya, Food Estate Wonosobo menurut Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto memiliki luas area kurang lebih 332 hektare dan menjadi salah satu lokasi percontohan. Kawasan ini juga dinilai mampu menerapkan budidaya yang lebih efisien.

"Total petani yang terlibat ada 918. Gambaran analisis usahataninya, dengan adanya food estate ini untuk biaya produksi bawang merah yang sebelumnya Rp 98 juta diperkirakan menjadi Rp 86 juta, bawang putih yang tadinya Rp 101 juta menjadi 95 juta," kata Prihasto.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan bahwa program Food Estate hadir memberikan harapan bagi masyarakat Wonosobo. Pasalnya, harga dijamin, pasar dijamin bahkan permodalan dijamin perbankan dengan adanya KUR.

"Kita selalu berada di garda terdepan untuk memajukan pertanian di Wonosobo. Bupati, Wakil Bupati, petani dan masyarakat hadir di sini antusias dan siap menjadikan Wonosobo sebagai salah satu lokasi Food Estate," kata Afif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement