Sabtu 30 Oct 2021 03:22 WIB

Pemerintah Dorong Penyelesaian Proyek Strategis Nasional

Berdasarkan aturan, terdapat terdapat 208 proyek dan 10 program PSN.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Kereta Api Bandara YIA saat uji coba sarana rangkaian kereta di Stasiun Kereta Api Bandara YIA, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (30/8). Kereta bandara ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Kereta Api Bandara YIA saat uji coba sarana rangkaian kereta di Stasiun Kereta Api Bandara YIA, Kulonprogo, Yogyakarta, Senin (30/8). Kereta bandara ini merupakan salah satu proyek strategis nasional.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021, terdapat 208 proyek dan 10 program PSN.

Hingga September 2021, KPPIP mencatat 48 proyek dan 3 program yaitu superhub, food estate, jalan exit toll, dalam tahap penyiapan. Lalu 10 proyek dalam tahap transaksi, 98 proyek dalam tahap konstruksi, 26 proyek dan 7 program sudah beroperasi sebagian, dan 26 proyek sudah selesai.

“Di sekitar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat 5 PSN yang tercantum dalam Perpres 109 Tahun 2021 dan 2 di antaranya sudah selesai dan beroperasi,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo sebagai Ketua Tim Pelaksana KPPIP lewat siaran pers, Jumat (29/10). 

Ia menyebutkan, 5 PSN tersebut yakni jalan tol Yogyakarta-Bawen, penambahan lingkup jalan tol Solo Yogyakarta-Kulon Progo, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Kamijoro (Bantul, Kulon Progo), bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo, serta kereta api akses bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo.

“PSN bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo dan serta kereta api akses bandar udara baru Yogyakarta-Kulon Progo saat ini telah selesai dan beroperasi. Pada Agustus 2021, progress pembangunan sudah mencapai 100 persen dan telah beroperasi komersial sejak 17 September 2021,” ujarnya.

Kereta api akses bandara baru Yogyakarta-Kulon Progo merupakan pembangunan 5,4 km jalur KA dari bandara NYIA ke Jalur KA Jawa Selatan dan akan terhubung langsung dengan Kota Yogyakarta. Kereta menjadi salah satu moda transportasi pendukung mobilitas masyarakat. Oleh karenanya, Pemerintah terus mendorong penyediaan jalur kereta di Jawa.

Sebelum track baru selesai dibangun, KA bandara telah beroperasi dengan rute Stasiun Maguwo-Stasiun Wojo sejak Mei 2019. Jumlah penumpang rata-rata per hari mencapai 40 orang per hari sebelum pandemi Covid-19 dengan jumlah perjalanan sebanyak 24 trip. 

Dalam pengoperasiannya, penumpang harus berganti moda ke shuttle bus dari Stasiun Wojo ke bandara. Selain KA akses bandara baru Yogyakarta, PSN lain yang menjadi perhatian yakni Double Track Jawa Selatan yang mencakup Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Proyek PSN berskema pendanaan APBN tersebut memiliki nilai investasi Rp 12 triliun. PSN dengan penanggung jawab proyek Kementerian Perhubungan tersebut ditargetkan selesai pada 2023.

Double Track Jawa Selatan merupakan pembangunan rel ganda sepanjang 361 km di wilayah Jawa bagian selatan dengan tujuan meningkatkan kapasitas lintas kereta api dalam menghubungkan pusat-pusat kegiatan Jawa bagian selatan.

Progress pembangunan PSN Double Track Jawa Selatan di Jawa bagian barat untuk Bogor-Cicurug mencapai 70 persen, Cicurug-Sukabumi nol persen, dan Gedebage-Haurpugur 55 persen. 

Pada track Cicurug-Sukabumi saat ini dalam tahap penyiapan lahan. Di Jawa bagian tengah, progress pembangunannya yakni Purwokerto-Kroya 100 persen, Kroya-Kutoarjo 100 persen, dan Solo-Kedungbanteng 100 persen.

Sementara, progress pembangunan di Jawa bagian timur yakni Kedungbanteng-Madiun 100 persen, Madiun-Jombang 100 persen, dan Jombang-Wonokromo 50 persen. Adapun segmen Jombang-Mojokerto telah beroperasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement