EKBIS.CO, JAKARTA--Pimpinan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) bersilaturahmi pentahelix dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Rombongan PPI Dunia dipimpin langsung oleh Koordinator Faruq Ibnul Haqi yang disambut hangat oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki beserta Sekretaris Menteri Arif Rahman Hakim.
Dalam pertemuan tersebut, PPI Dunia menyampaikan terkait sinergitas program dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendukung produk UKM Go Internasional. Faruq menyampaikan paparan didepan Menteri Teten terkait bagaimana peran PPI Dunia dalam mendukum produk UMKM bisa masuk kedalam pasar global.
"PPI Dunia akan berkolaborasi dengan Kemenkop UKM untuk mendukung lokal produk UKM Indonesia mampu menembus pasar global. Ini akan kita kolaborasikan dengan semua unsur stakeholder baik itu di dalam negeri maupun luar negeri", ucap Faruq.
Kedepan, PPI Dunia akan bekerjasama dengan Kemekop Koperasi UKM untuk mengembangkan Business Incubator baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu juga, PPI Dunia akan mengembangkan Toko dan Koperasi PPI Dunia yang kedepan bisa bermanfaat untuk anggotanya, ungkap Faruq.
Sinergitas PPI Dunia dalam mengembangkan produk lokal UKM disambut positif oleh Kang Teten, sapaan akrab menteri. Apa yang disampaikam oleh PPI Dunia terkait rencana pengembangan UKM Indonesia Go Global sejalan dengan apa yang sekarang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Ini adalah salah satu upaya kolaborasi dalam mengakselerasi produk UKM tembus kenpasar internasional, tutur Teten.
"Custom produk kreatif dari UKM Indonesia ini sangat kuat, ini yang nanti akan kita dorong untuk mampu masuk ke pasar global. UKM berbasis rantai pasok dan produk kreatifitas akan kita genjot", ungkap Teten.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Menteri Koperasi UKM, Arif Rahman Hakim, jejaring yang dimiliki PPI Dunia tersebar di 60 negara seluruh dunia merupakan potensi yang luar biasa. Ini akan menjadi peluang yang nanti akan dikolaborasikan bersama antara PPI Dunia dan Menteri Koperasi dan UKM.