EKBIS.CO, JAKARTA -- Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) melakukan riset terkait dampak Grab terhadap daerah yang perekonomiannya kurang berkembang di Indonesia timur yaitu Kupang, NTT dan Jayapura, Papua. Dari riset tersebut, Grab dinilai berhasil meningkatkan aktivitas ekonomi di Kupang dan Jayapura.
"Ketika ada penetrasi Grab di Kupang dan Jayapura terjadi peningkatan perkembangan aktivitas ekonomi dan peningkatannya lebih tinggi setelah penetrasi berjalan lama, setelah enam bulan," kata Direktur LPEM FEB UI Riatu Mariatul Qibtiyyah dalam konferensi video, Jumat (19/11).
Riatu menjelaskan, hal tersebut terlihat dalam indeks cahaya malam di Kupang dan Jayapura yang lebih terang setelah Grab beroperasi di dua wilayah tersebut. Dengan adanya peningkatan indeks cahaya malam, LPEM FEB UI menyimpulkan aktivitas ekonomi di Kupang dan Jayapura semakin bergeliat.
"Khususnya di malam hari dimana penerangan meningkat dua kali lipat sejak kehadiran Grab sejak 2017 dan 2018," ujar Riatu.
Selain itu, Riatu mengatakan Grab juga turut mendorong lahirnya wirausahawan baru. Hal tersebut terlihat karena 50 persen dari mitra GrabKios di Kupang dan Jayapura pada 2019 hingga 2021 merupakan usaha baru.
Riatu menambahkan, sebanyak 60 persen mitra pengemudi Grab juga memanfaatkan produk asuransi kesehatan. Khususnya yang difasilitasi oleh Grab untuk pengemudi dan keluarga.
"Ini semua menciptakan bisnis baru, pembukaan usaha, dan lapangan pekerjaan. Pada 2020 justru pertumbuhan ekonomi juga membaik untuk wilayah Indonesia timur," kata Riatu.
Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pengembangan layanan Grab di Indonesia timur dilandasi oleh niat untuk mendorong pemanfaatan teknologi bagi banyak masyarakat. Ridzki mengatakan, hal tersebut menjadi permulaan Grab untuk berkontribusi dalam memajukan Indonesia timur.
Ridzki menilai, Indonesia timur memainkan peran yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia khususnya saat memasuki tahap pemulihan Covid-19. "Pada kuartal II 2021, Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur bahkan mencatat pertumbuhan PDB di atas provinsi di wilayah Indonesia lainnya." ungkap Ridzki.
Ridzki menuturkan hasil riset yang menyebutkan Grab telah mendorong aktivitas ekonomi di Jayapura dan Kupang, membuat Grab terus berkomitmen dalam melanjutkan upaya mendorong inklusi digital dan keuangan di semua wilayah negeri. Ridzki menegaskan, Grab tidak hanya menyasar kota besar tapi juga hingga ke tingkat kabupaten.
"Ini kami lakukan demi meningkatkan ekonomi digital yang merata. Kami berharap tidak ada satu daerah yang tertinggal," kata Ridzki.
Penajaman teknologi
Kepala Kelompok Riset Ekonomi Digital LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin mengatakan, hasil riset tersebut dapat digunakan dalam merancang kebijakan. Khususnya kebijakan yang lebih komprehensif lagi bagi penajaman manfaat teknologi di Kupang dan Jayapura.
"Kami melihat masih adanya ruang untuk pelatihan kemampuan digital para mitra pengemudi dan merchant. Dengan pemahaman teknologi lebih mendalam, mereka dapat mengoptimalkan solusi teknologi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan hidup," jelas Chaikal.
Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi memastikan Grab akan terus mendukung dalam membantu pertumbuhan ekonomi secara inklusif. "Kami percaya teknologi tidak hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi saja tapi membantu pertumbuhan ekonomi secara inklusif," kata Neneng.
Terlebih, Neneng mengatakan pemerintah menargetkan Indonesia pada 2025 memiliki ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Neneng menegaskan, Grab akan mendukung target pemerintah tersebut.
Neneng menilai, Kupang dan Jayapura memiliki kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kami ingin mendorong pemerataan transformasi digital ke semua wilayah," ujar Neneng.
Dengan ekspansi ke wilayah timur Indonesia, Neneng menegaskan Grab ingin berperan dalam peningkatan inklusif digital dan keuangan. Dengan begitu dapat membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan teknologi digital dapat menjadi motor pendorong kegiatan ekonomi. Airlangga menilai, kehadiran Grab menjadi penting dalam upaya memperluas adopsi teknologi di Kupang dan Jayapura.
"Pengembangan digitalisasi terutama di tengah masa pandemi akan mendorong nilai ekonomi yang pastinya akan membawa efek positif di jangka panjang terhadap perekonomian digital tanah air," ungkap Airlangga.