Sabtu 20 Nov 2021 16:07 WIB

Program Atasi Kemiskinan Warga Muara Enim dari PT Bukit Asam

Program pengentasan kemiskinan ini sejalan upaya perwujudan Noble Purpose MIND ID

Red: Hiru Muhammad
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, meluncurkan program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Program ini menyasar warga dari segala usia dengan menitikberatkan pemenuhan kebutuhan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pangan, air bersih, dan perumahan.
Foto: istimewa
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, meluncurkan program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Program ini menyasar warga dari segala usia dengan menitikberatkan pemenuhan kebutuhan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pangan, air bersih, dan perumahan.

EKBIS.CO, MUARA ENIM--PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, meluncurkan program-program untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Program ini menyasar warga dari segala usia dengan menitikberatkan pemenuhan kebutuhan dasar mulai dari kesehatan, pendidikan, pekerjaan, pangan, air bersih, dan perumahan.

Peluncuran program ini dihadiri oleh Bupati Muara Enim DR.H. Nasrun Umar, SH.MM, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (forkompimda) Muara Enim, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (forkompimcam), para kepala desa dan lurah, forkom BPD dan forum RT/RW di Kecamatan Lawang Kidul.

Baca Juga

Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto memaparkan program ini seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menargetkan kemiskinan ekstrim menjadi 0 persen atau zero extreme proverty pada akhir 2024.

Program pengentasan kemiskinan ini juga sejalan dengan upaya perwujudan Noble Purpose MIND ID yakni We Explore The Natural Resources for Civilization, Prosperity and Brighter Future.

Adapun program pengentasan kemiskinan yang disiapkan oleh PTBA adalah sebagai berikut:

1. Program untuk usia tidak produktif 0-6 tahun atau Balita dan PAUD/TK adalah Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk, Peningkatan Kelas Posyandu dan Kompetensi Kader serta Peningkatan Kualitas PAUD dan Kompetensi Tenaga Pengajar.

2. Program untuk usia tidak produktif 7-13 tahun atau usia SD dan SMP adalah Beasiswa Ayo Sekolah, Pendidikan Gratis untuk anak-anak keluarga prasejahtera di Sekolah- Sekolah di Bawah Naungan YAKASABA, Gernas TASTAKA dan TASTABA serta Khitanan Gratis.

3. Program untuk usia tidak produktif lebih dari 64 tahun atau lansia adalah Kerjasama Jaminan Kesejatan, Bantuan Sembako, Pemberian Nutrisi Tambahan untuk Lansia, Bantuan Daging Qurban, Pengobatan Gratis, Operasi Katarak, Bedah Rumah dan Penyediaan Fasilitas Air bersih.

4. Program untuk usia produktif 15-18 tahun atau usia SMP dan SMA adalah Beasiswa Ayo Sekolah, Pendidikan Gratis di Sekolah-Sekolah di Bawah Naungan YAKASABA dan Kursus Bahasa Inggris di Lembaga Bukit Asam Language Center (BALC).

5. Program untuk usia produktif 19-22 tahun atau usia perguruan tinggi adalah Beasiswa Bidiksiba dan Pendidikan Gratis di AKIPBA.

6. Program untuk usia produktif 19-64 tahun adalah Sentra Industri Bukit Asam (SIBA), Bank Sampah, Industri Minyak Kayu Putih, Pemanfaatan FABA, Peternakan Unggas/Kambing/Sapi, Budidaya Tanaman Kelor, Pembangunan PLTS, Pendanaan UMK, "Rumah Berseri" Bara Lestari dan Sinergitas dengan BUMDES.

Program pengentasan kemiskinan akan dimulai dari Kecamatan Lawang Kidul yang berdasarkan data hasil pemetaan PTBA terdapat masyarakat prasejahtera sejumlah 4.479 KK dari total 19.821 KK atau sebesar 22,60 persen dan sejumlah 16.412 orang dari total 70.090 orang atau 23,42 persen.

Berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim serta pemangku kepentingan lainnya, program ini akan berjalan berkesinambungan sehingga diharapkan dalam 3 hingga 4 tahun ke depan angka masyarakat prasejahtera di Kabupaten Muara Enim bisa berkurang.

Bupati Muara Enim DR.H. Nasrun Umar, SH, MM mengapresiasi program pengentasan kemiskinan yang digagas oleh PTBA. Menurutnya, memang diperlukan kolaborasi bersama untuk membantu warga. "Saya merasa sangat terbantu, mengucapkan terima kasih bukan hanya dari saya tapi dari seluruh masyarakat," ujar Nasrun Umar.

Ia meminta seluruh perangkat daerah dan juga masyarakat Lawang Kidul untuk siap mendukung program yang digagas oleh PTBA ini. "Saya harapkan apa yang telah kita tandatangani di hari ini bisa segera berjalan baik dan membawah asil sesuai harapan, terutama dampak langsung kemasyarakat."

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement