Senin 22 Nov 2021 16:06 WIB

Jokowi Ingin Geopark Dikembangkan Jadi Tempat Wisata

Geopark cocok dimanfaatkan sebagai tren pariwisata yang mengedepankan ecotourism

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pengunjung berada di puncak wisata Bukit Batu Langara di kawasan Geopark Meratus, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Minggu (17/10/2021). Pemprov Kalsel  tengah mengajukan Geopark Meratus untuk menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) dengan potensi keberagaman geologi, biologi, dan budaya yang dimilikinya dan penilaian oleh badan PBB tersebut akan dilakukan pada tahun 2022.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah pengunjung berada di puncak wisata Bukit Batu Langara di kawasan Geopark Meratus, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Minggu (17/10/2021). Pemprov Kalsel tengah mengajukan Geopark Meratus untuk menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) dengan potensi keberagaman geologi, biologi, dan budaya yang dimilikinya dan penilaian oleh badan PBB tersebut akan dilakukan pada tahun 2022.

EKBIS.CO, JAKARTA--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia memiliki banyak geopark yang tak hanya dapat dimanfaatkan sebagai tempat konservasi, namun juga untuk edukasi dan pengembangan ekonomi daerah melalui geowisata. Dengan demikian, lanjutnya, akan tercipta keseimbangan antara konservasi lingkungan dengan pemanfaatannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, Jokowi ingin agar geopark di Indonesia dapat dikembangkan menjadi tempat wisata yang menarik. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan di Konferensi Nasional Geopark Indonesia II pada Senin (22/11).

Baca Juga

"Selain untuk edukasi bagi anak-anak bangsa, Geopark juga bisa dikembangkan menjadi tempat wisata yang menarik, di mana wisatawan tidak hanya menikmati keindahan alam, sejarah geologi dan keragaman budaya di Geopark, tetapi juga bisa ikut terlibat untuk mengonservasi lingkungan," kata Jokowi.

Menurut dia, geopark cocok dimanfaatkan sebagai tren pariwisata di masa pandemi saat ini yang mengedepankan ecotourism dan wellness tourism. Ia mengatakan, setiap geopark memiliki keunikan yang dapat diangkat. Seperti keunikan geologi daerah, vulkanik, flora dan fauna endemik, dan budaya masyarakat yang berada di kawasan geopark.

"Hal yang perlu diperkuat adalah story, narasi di setiap geopark. Story tentang gunung purba, letusannya di masa lalu, dan juga perjalanan peradaban di sekitar geopark," tambahnya.

Jokowi mengatakan, kunci utama untuk menentukan keberhasilan pengembangan geopark yakni tata kelola yang harus terus diperbaiki dengan melibatkan pegiat geopark, akademisi dan masyarakat sekitar. Selain itu, juga diperlukan gagasan yang inovatif dan juga berbagai terobosan konkrit yang menyeimbangkan antara konservasi dengan ekonomi.

"Saya berharap semua elemen bangsa bergerak menjadi bagian dari gerakan konservasi geopark, sekaligus melakukan upaya untuk memperkuat masyarakat sekitarnya untuk mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan dan mengembangkan potensi pariwisata sehingga masyarakat mendapatkan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan mereka," ungkapnya.

Meski demikian, ia mengingatkan perlunya melakukan konservasi dan melindungi berbagai geopark yang ada di Indonesia dari berbagai macam kerusakan. Kawasan geopark, kata dia, merupakan tempat belajar mengenai warisan bangsa dan juga dunia, tentang keragaman geologi,  keragaman hayati, serta tentang keragaman budaya.

Karena itu, Jokowi menekankan agar seluruh keragaman dan kekayaan yang dimiliki dapat dilindungi dan tidak dieksploitasi secara berlebihan."Semua keragaman dan kekayaan yang kita miliki harus kita jaga dan lindungi, tidak dirusak dan dieksploitasi secara berlebihan, bertanggung jawab terhadap keberlangsungan lingkungan dan ekosistem, tetap terjaga dengan lestari menjaga kebanggaan bangsa dan negara kita," ujar dia.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement